Kebenaran Hadis Nabi Muhammad 1.400 Tahun Lalu Terkait Konflik di Timur Tengah, Pandangan Ahli
Kebenaran Hadis Nabi Muhammad 1.400 Tahun Lalu Terkait Konflik di Timur Tengah, Pandangan Ahli-ilustrasi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id– Dalam konteks konflik berkepanjangan yang terjadi di Timur Tengah, khususnya perang yang melibatkan Israel, Irak, Yaman, dan Palestina, semakin banyak perhatian diberikan pada ajaran dan prediksi Nabi Muhammad yang terdapat dalam hadis-hadis beliau.
Hadis-hadis tersebut, yang telah diucapkan lebih dari 1.400 tahun lalu, memberikan gambaran tentang berbagai kondisi yang terjadi dalam konflik antar negara, khususnya di wilayah yang saat ini menjadi pusat ketegangan dunia.
Hadis-hadis Nabi yang berkaitan dengan fitnah (kekacauan) dan perang antar negara di kawasan tersebut seolah menggambarkan kondisi yang terjadi di Timur Tengah saat ini, seperti yang diungkapkan oleh beberapa ahli dan tokoh agama.
BACA JUGA:1,7 Tahun Dirawat Di RS Arab Saudi, Jemaah Umrah Asal Daerah Ini Pulangkan Ke Tanah Air
BACA JUGA:BGP Bengkulu Raih Penghargaan Duta Merdeka Belajar UPT Inspiratif
Salah satu hadis yang sering dikaitkan dengan situasi saat ini adalah tentang munculnya fitnah dan perpecahan di wilayah yang dikenal sebagai Syam, yang mencakup sebagian besar wilayah Palestina dan sekitarnya.
Dalam riwayat yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Nabi Muhammad bersabda:
"Akan terjadi fitnah di Syam (wilayah sekitar Palestina), fitnah itu akan menimpa umatku bagaikan gelombang di lautan."(HR. Ahmad).
Ustaz Abdul Basith, seorang ahli hadis dan pengamat geopolitik Timur Tengah, menilai bahwa hadis-hadis tersebut menggambarkan bagaimana konflik di kawasan ini telah berlangsung dan dampaknya terhadap umat manusia.
"Hadis-hadis Nabi Muhammad mengisyaratkan munculnya perpecahan dan konflik yang dahsyat di kawasan Syam dan sekitarnya, yang sekarang meliputi wilayah Palestina dan negara-negara di sekitarnya seperti Israel, Irak, dan Yaman. Nabi menggambarkan fitnah ini sebagai sesuatu yang besar dan menghancurkan, yang mirip dengan kondisi perang yang kita lihat hari ini,"jelas Ustaz Basith.
Perang yang terjadi antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama puluhan tahun, di mana ribuan nyawa melayang, dan banyak pihak internasional terus berupaya mencari solusi damai.
Konflik di Yaman juga tak kalah tragis, dengan perang saudara yang melibatkan berbagai kekuatan eksternal dan internal, mengakibatkan krisis kemanusiaan terbesar di dunia saat ini.
Situasi ini sejalan dengan prediksi Nabi Muhammad tentang kondisi fitnah yang merusak tatanan masyarakat.
BACA JUGA:Dukung UMKM Go Global, BSI Berangkatkan 5 UMKM Binaan ke Arab Saudi, Berikut Daftarnya