Hari Guru Sedunia, Ribuan Guru Dari Tiga Negara Siap Menjadi Agen Perubahan Pendidikan Berkelanjutan

Guru Menjadi Agen Transformasi Pendidikan yang Berkelanjutan-Istimewa/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Ribuan guru dari 38 provinsi di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara meramaikan  Hari Guru sedunia, yang diperingati setiap tanggal 5 Oktober. 

Ada 1.109 guru dan kepala sekolah  dari 38 Provinsi di Indonesia, Philipina, dan Malaysia mengikuti peningkatan kapasitas guru melalui perayaan akbar seminar internasional Hari Guru Sedunia dengan mengangkat tajuk " Memberdayakan guru, Mengubah Masa Depan,". 

Acara itu digelar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (DitjenGTK), bersama dengan Balai Besar Gerakan Guru (BBGP) Jawa Barat D.I. Yogyakarta, Balai Pelatihan Guru (BGP) Banten, dan SEAMEO Language (SEAQIL), Matematika (SEAQIM) dan Sains (SEAQIS) QITEP Regional Centres. 

Seminar ini merupakan sebuah perayaan besar dengan 276 guru dan kepala sekolah dari tingkat PAUD/TK/KD/SD/SMP/SMA/SLB yang berpartisipasi secara luring. 

Secara daring, sebanyak 1109 guru dari 38 provinsi di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara juga berpartisipasi dalam seminar ini.

Direktur Jenderal Pendidikan, Nunuk Suryani menyambut hangat para guru yang berpartisipasi dalam perayaan Hari Guru Sedunia. 

BACA JUGA:Pelajar Terlibat Geng Motor, Terancam Undang-undang Darurat, Dinas Pendidikan Diminta Begini

BACA JUGA:MenPAN RB Pastikan Nasib Tenaga Honorer Yang Tidak Ada Formasi Bisa Diangkat PPPK, Ini Syaratnya

Dirjen Nunuk menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk masyarakat dan pentingnya memberdayakan guru melalui pengembangan keprofesian berkelanjutan dan dukungan kebijakan. 

Ia menekankan perlunya mengintegrasikan perspektif guru ke dalam kebijakan pendidikan dan menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kerja sama.

" Guru memainkan peran utama dalam membentuk masyarakat. Sebagai agen perubahan yang menyebarkan visi dan misi pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan,suara mereka harus didengar dan diberdayakan untuk mengatasi berbagai tantangan," ujar Nunuk. 

Disisi lain, Direktur Kantor Regional Multisektoral UNESCO Jakarta, Maki Katsuno dan Maki Hayashikawa, menyampaikan pentingnya peran guru dalam memastikan pendidikan sebagai hak fundamental dalam menghadapi sejumlah tantangan penting.

Beliau juga membacakan pesan bersama dari UNESCO, yang menyatakan bahwa sistem pendidikan menghadapi sejumlah tantangan dan untuk mengatasinya, guru harus memiliki suara yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan.

Tidakhanya itu, peran profesional guru juga sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dan pengetahuan serta keahlian mereka harus diakui sebagai sesuatu yang penting. 

Tag
Share