Membuat Pupuk Kompos dari Ampas Tebu, Begini Caranya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Rabu , 09 Oct 2024 - 05:55

Warga saat sedang membuat pupuk kompos-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Agar proses dekomposisi berjalan merata, balik tumpukan ampas tebu dan kotoran sapi setiap minggu. Ini juga membantu menjaga suhu agar tidak terlalu panas.

6. Kompos Siap Setelah 3 Bulan

Setelah 3 bulan, pupuk kompos siap digunakan jika ampas tebu sudah berubah warna menjadi cokelat tua atau hitam dan memiliki tekstur yang gembur.

Manfaat Penggunaan Pupuk Kompos Ampas Tebu:

- Penghematan Biaya Pupuk: Dengan menggunakan pupuk kompos ini, petani bisa menghemat hingga 60% dari biaya pembelian pupuk kimia.

- Meningkatkan Kesuburan Tanah: Kompos dari ampas tebu meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kapasitas penyerapan air.

- Ramah Lingkungan: Mengurangi limbah pabrik tebu dan meminimalkan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan pupuk anorganik.

Dengan pemanfaatan limbah ampas tebu sebagai kompos, tidak hanya tanaman yang diuntungkan, tetapi juga lingkungan dan ekonomi petani.(**)

membuat pupuk kompos dari ampas tebu, begini caranya                            harianbengkuluekspress.id - ampas tebu, yang merupakan limbah organik dari pabrik pengolahan gula, memiliki potensi besar sebagai pupuk kompos.
penggunaan ampas tebu sebagai kompos dapat membantu mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik dan memberikan manfaat bagi pertumbuhan tanaman.
adapun cara membuat pupuk kompos dari ampas tebu adalah sebagai berikut:
1. campurkan ampas tebu dengan kotoran sapi
baca juga:yogurt bisa untuk pupuk tanaman, ini manfaatnya
baca juga:air bubuk kopi untuk pupuk tanaman, begini cara penggunaannya
gunakan perbandingan 1:3 antara ampas tebu dan kotoran sapi. kotoran sapi bertindak sebagai bioaktivator alami yang akan mempercepat proses dekomposisi.
2. tumpuk secara berselingan
buat tumpukan ampas tebu setebal 30 cm, kemudian lapisi dengan tumpukan kotoran sapi setebal 10 cm. lakukan tumpukan ini secara berselang-seling hingga habis.
3. tutup dengan jerami
setelah tumpukan selesai, tutup dengan jerami untuk menjaga kelembapan dan melindungi tumpukan dari hujan langsung.
4. pantau kelembapan dan suhu
periksa kelembapan tumpukan setiap hari. jika tumpukan terasa kering, siram dengan air secukupnya. suhu tumpukan juga harus dipantau, dan biasanya akan meningkat seiring proses dekomposisi.
5. balik tumpukan setiap minggu
agar proses dekomposisi berjalan merata, balik tumpukan ampas tebu dan kotoran sapi setiap minggu. ini juga membantu menjaga suhu agar tidak terlalu panas.
6. kompos siap setelah 3 bulan
setelah 3 bulan, pupuk kompos siap digunakan jika ampas tebu sudah berubah warna menjadi cokelat tua atau hitam dan memiliki tekstur yang gembur.
baca juga:musim tanam 2024, alokasi pupuk bersubsidi di kabupaten mukomuko bertambah 1.589 ton
baca juga:pupuk organik dari ampas kelapa parut, berikut cara membuatnya
manfaat penggunaan pupuk kompos ampas tebu:
- penghematan biaya pupuk: dengan menggunakan pupuk kompos ini, petani bisa menghemat hingga 60% dari biaya pembelian pupuk kimia.
- meningkatkan kesuburan tanah: kompos dari ampas tebu meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kapasitas penyerapan air.
- ramah lingkungan: mengurangi limbah pabrik tebu dan meminimalkan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan pupuk anorganik.
dengan pemanfaatan limbah ampas tebu sebagai kompos, tidak hanya tanaman yang diuntungkan, tetapi juga lingkungan dan ekonomi petani.(**)