Harga Pupuk Non Subsidi Turun, Ini Harapannya untuk Petani di Bengkulu

Rewa/BE Pupuk Non Subsidi--

BENGKULU, BE - Harga pupuk non subsidi terus mengalami penurunan di Bengkulu. Penurunan harga tersebut tentu saja diharapkan dapat memberikan harapan bagi banyak petani di provinsi ini. Saat ini harga pupuk non subsidi terus mengalami penurunan. Harga pupuk urea non subsidi turun sebesar 6,15 persen menjadi Rp 12.200 per kilogram dibandingkan dengan harga pada Minggu pertama Oktober 2023 yang mencapai Rp 13 ribu per kilogram. 

"Rata-rata harga pupuk non subsidi turun, pupuk urea saja sudah Rp 12.200 per kilogram," kata Ahmad, Minggu (22/10).

Tidak hanya pupuk urea, pupuk ZA nonsubsidi juga mengalami penurunan harga, kini dibanderol Rp 11 ribu per kilogram dari sebelumnya yang mencapai Rp 11.500. Begitu pula dengan Pupuk NPK nonsubsidi, yang kini dibanderol Rp 19 ribu per kilogram atau turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 23.300. Sementara itu, harga Pupuk SP 36 non subsidi tetap stabil di angka Rp 13 ribu per kilogram.

"Semoga penurunan harga ini bisa menjadi kabar baik bagi petani di Bengkulu," tutupnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu M Rizon SHut MSi mengutarakan, optimisme terkait penurunan harga pupuk non subsidi. Ia berharap bahwa harga pupuk non subsidi di Bengkulu dapat terus merosot, sehingga dapat dijangkau oleh banyak petani di daerah tersebut.

"Kami sangat mendukung penurunan harga pupuk non subsidi. Ini memberikan bantuan besar bagi petani di Bengkulu. Semoga tren penurunan ini dapat berlanjut, agar petani kami dapat merasakan manfaatnya," kata Rizon.

Selain itu, menurut Rizon, penurunan harga pupuk non subsidi ini memberikan harapan kepada petani yang selama ini telah berjuang dengan biaya produksi yang terus meningkat. Harga yang lebih terjangkau akan membantu mereka meningkatkan hasil panen dan keuntungan mereka.

"Kami harga pupuk yang lebih terjangkau akan membantu petani di Bengkulu meningkatkan hasil panen dan keuntungan," tambahnya.

Dengan penurunan harga pupuk non subsidi, diharapkan petani di Bengkulu dapat lebih fokus pada peningkatan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka. Ini juga akan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh wilayah Bengkulu.

"Kami berharap tren penurunan harga ini dapat berlanjut, sehingga petani di Bengkulu dapat merasakan manfaatnya dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan sektor pertanian," pungkasnya. (999)

 

 

Tag
Share