KPU Matangkan Persiapan Debat Publik
Rayendra --
Harianbengkuluekspress.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu mengundang seluruh LO pasangan calon untuk melakukan persiapan debat publik. Rencana awal debat publik ini akan digelar pada 26 Oktober 2024 mendatang.
"Kita masih rapat persiapan debat publik kelima paslon Wali kota dan Wakil Walikota bersama LO masing-masing," ujar Ketua KPU kota, Rayendra Pirasad.
Adapun debat publik ini digelar sebanyak 3 kali, pertama pada 26 Oktober, debat kedua pada 8 November dan terakhir 15 November 2024. Meski telah terjadwal namun Rayendra belum dapat memastikan sepenuhnya, karena proses persiapan masih berlangsung. Masih dimungkinkan ada perubahan jadwal maupun lokasi dalam proses tersebut.
"Kalau debat perdana memang harus dilakukan pada akhir Oktober ini, tetapi semua masih dimatangkan persiapannya termasuk menentukan lokasi apakah di hotel atau di kantor sekretariat KPU," jelasnya.
BACA JUGA:Usaha Warung Kelontong Sulit Terima Bantuan Kementerian, Ini Penyebabnya
BACA JUGA: Tergiur Dapat Untung Besar, Justru Buntung Karena Tertipu Hingga Puluhan Juta
KPU telah menyiapkan tim panelis dari berbagai bidang profesional. Tugasnya merancang persiapan materi/tema yang akan dibawa dalam debat kandidat tersebut.
"Nanti ada tim penyusun materi yang disesuaikan dengan kondisi di daerah," ungkapnya.
Selain itu yang menjadi pertimbangan lainnya yakni menetapkan jumlah peserta yang hadir. Menginggat dalam Pilwakot ini akan 5 pasangan calon kemungkinan ada ratusan orang yang akan hadir sebagai undangan.
"Kita juga memastikan tempatnya bisa nyaman bagi masyarakat yang ingin menonton secara langsung dan pelaksanaan debat kandidat berjalan tertib dan lancar," tukasnya.
BACA JUGA:4 Pelaku Pencurian Dibekuk, Di Sini Mereka Beraksi
Melalui tahapan debat publik yang diikuti oleh kelima pasangan calon ini, diharapkan mampu memberikan pencerahan terhadap masyarakat Kota Bengkulu. Melihat secara utuh sosok para calon pemimpin baik wawasannya, kecerdasannya serta elektabilitas dalam memimpin Kota Bengkulu 5 tahun kedepan.
Ditambahkan, Rayendra, dari pertanyaan atau materi yang dibuat oleh tim panelis nantinya, harus bisa membuka potensi atau melihat kemampuan secara pribadi baik calon Walikota maupun calon Wakil Walikota.
"Tentu persiapannya harus matang dan teliti harus melibatkan stakeholder yang sudah diakui keahlian, netralitas, serta profesionalnya , agar bisa membuat rangkaian debat kandidat menjadi baik dan sesuai aturan," jelasnya. (Medi)