Tergiur Dapat Untung Besar, Justru Buntung Karena Tertipu Hingga Puluhan Juta
Kasi Humas Iptu Endang--
Harianbengkuluekspress.id - Berkeinginan untuk mendapatkan keuntungan besar, justru berujung buntung dan pahit bagi Iwan (42), seorang warga Kelurahan Kebun Tebeng Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu.
Dia menjadi korban penipuan oleh rekannya sendiri dengan modus yakni kerjasama proyek pengadaan sampul rapor di Kabupaten Seluma. Akibat kejadian ini, korban harus mengalami kerugian sebesar Rp 83 juta.
Kejadian bermula, ketika korban menerima telepon dari WY, seorang kenalan yang mengajaknya untuk bekerjasama dalam proyek tersebut.
Dalam kerjasama tersebut, WY ini pun menjanjikan keuntungan sebesar Rp 83 juta dari hasil proyek, namun dengan syarat korban memberikan modal awal.
BACA JUGA:4 Pelaku Pencurian Dibekuk, Di Sini Mereka Beraksi
BACA JUGA: Toko Hijab Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Listrik, Di Sini Lokasinya
Tawaran menggiurkan ini membuat korban percaya dan segera mentransfer uang sebesar Rp 83 juta kepada WY ini. Namun, setelah uang ditransfer, WY ini pun menghilang tanpa kabar. Setiap upaya untuk menghubungi terlapor tidak berhasil dan tidak ada perkembangan terkait proyek yang dijanjikan.
Korban yang merasa telah tertipu ini, mencoba menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan dengan mengajukan somasi. Sayangnya, usaha tersebut juga tidak mendapatkan respons dari WY.
Setelah tidak mendapatkan respons positif dari terlapor ini, korban pun akhirnya melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
BACA JUGA:Jaksa Periksa 17 Nakes, Terjerat Kasus Ini
Terkait kejadian itu, Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu Endang Sudrajat mengonfirmasi dan membenarkan adanya laporan mengenai kasus penipuan itu. ia menjelaskan, saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman terkait laporan yang diterima pihaknya itu.
"Ya, laporan itu ada. Untuk sekarang ini sedang dalam pendalaman oleh penyidik Sat Reskrim tentunya," demikian kata Endang, Jumat, 11 Oktober 2024.
Ia berharap, kejadian serupa tidak kembali terjadi atau menimpa masyarakat Kota Bengkulu. Apalagi kerugian yang dialami hingga puluhan bahkan ratusan juta. (Budhi)