Kedai Tempoedoeloe, Nostalgia Rasa di Bengkulu, Ayo ke sini
Konsumen Menikmati Menu Makanan di Kedai Tempoedoeloe. -Indri, CW1/Bengkuluekspress-
BACA JUGA:Ide Usaha, Ayam Geprek Dapur Mama Fariq, Kuliner Favorit Baru di Bengkulu
BACA JUGA:BUMDes se-Provinsi Bengkulu Diminta Jujur Jalankan Usaha
Saat pertama kali memasuki Kedai Tempoedoeloe, Pengunjung akan disambut dengan suasana klasik yang memikat.Lampu gantung berdesain antik menerangi meja-meja kayu yang tertata rapi.
Foto-foto hitam putih dari masa lalu tergantung di dinding, seolah ingin bercerita tentang jejak sejarah yang menyatu dengan tempat ini.
Kedai Tempoedoeloe juga terkenal dengan pelayanannya yang ramah dan penuh perhatian.
Karyawan lainnya, Dio Charter (19), menyatakan, bekerja di Kedai Tempoedoeloe ini lebih dari sekadar melayani pengunjung, tetapi juga menjaga tradisi budaya yang ada.
"Kami tidak hanya melayani makanan, tapi setiap kali ada pengunjung baru, kami biasanya menceritakan sejarah kedai ini dan asal-usul makanan yang mereka pesan. Itu yang membuat kedai ini unik dan berbeda," kata Dio, yang bekerja menjadi bagian waiters dari Kedai Tempoedoeloe.
Dio menambahkan, suasana hangat dan kekeluargaan yang diciptakan di Kedai Tempoedoeloe ini sering kali membuat pengunjung merasa betah dan kembali lagi.
"Kami ingin setiap orang yang datang merasa seperti di rumah sendiri. Banyak pengunjung yang senang berbincang dengan kami tentang sejarah Kampung Cina atau sekadar berbagi cerita pengalaman mereka," ujar Dio dengan senyum ramah.
"Suasana yang kami ciptakan di sini membuat orang-orang lebih dari sekadar makan mereka datang untuk bernostalgia, mengenang masa lalu, dan merasa terhubung dengan warisan budaya yang terus kami jaga," lanjut Dio.
Tak hanya dari sudut pandang karyawan, daya tarik Kedai Tempoedoeloe juga datang dari kesan mendalam yang dirasakan oleh para pengunjungnya.
Salah satu pengunjung Kedai Tempoedoeloe, Defiel Ariyani Rahmat, Mahasiswa Pendidikan IPA Semester 3 Universitas Bengkulu, berbagi pengalamannya ketika pertama kali mengunjungi kedai ini.
Saat itu, Delfiel tidak hanya tertarik pada makanannya, tetapi juga atmosfer yang berbeda dari tempat makan pada umumnya.
"Ketika pertama kali masuk, saya langsung merasakan suasana yang tenang dan klasik. Saya seperti sedang berada di zaman yang berbeda. Makanannya sangat lezat dan rasanya benar-benar autentik," ungkap Defiel, yang kini berkunjung di Kedai Tempoedoeloe.
Defiel mengaku salah satu hal yang membuatnya datang kembali ke Kedai Tempoedoeloe ialah keramahan para karyawan yang selalu siap membantu dan bercerita tentang sejarah tempat ini.