Jerami Padi Bisa Dijadikan Pupuk Bokashi, Berikut Cara Membuat dan Manfaatnya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Jumat , 18 Oct 2024 - 05:55

Jerami Padi Bisa Dijadikan Pupuk Bokashi, Berikut Cara Membuat dan Manfaatnya-ilustrasi/Bengkuluekspress-

- Menghambat pertumbuhan gulma dan mencegah erosi tanah.

- Menyediakan nutrisi secara perlahan saat jerami terurai.

3. Pembenam Langsung ke Tanah (Green Manure)

Jerami padi bisa juga dibenamkan langsung ke tanah setelah panen. Cara ini biasa dilakukan untuk memperkaya bahan organik tanah secara langsung.

Langkah-langkah:

- Cacah Jerami: Potong jerami menjadi ukuran kecil.

- Pembenaman: Campur atau benamkan jerami ke dalam tanah saat pengolahan lahan.

- Proses Penguraian: Jerami akan terurai di dalam tanah dan memberikan nutrisi secara alami bagi tanaman.

Manfaat:

- Meningkatkan kandungan bahan organik di tanah.

- Menyediakan nutrisi secara berkelanjutan.

Dengan berbagai metode ini, jerami padi bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman secara berkelanjutan.(**)

jerami padi bisa dijadikan pupuk bokashi, berikut cara membuat dan manfaatnya                            harianbengkuluekspress.id - batang padi (jerami padi) dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang bermanfaat untuk tanaman.
jerami kaya akan unsur organik seperti karbon dan beberapa mineral penting yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. 
adapun memanfaatkan batang padi sebagai pupuk dan cara membuatnya adalah sebagai berikut :
1. jerami fermentasi (bokashi)
jerami padi juga bisa diolah menjadi pupuk bokashi, yaitu pupuk organik yang dibuat melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme.
baca juga:susu bisa untuk pupuk tanaman, berikut manfaat dan cara penggunaannya
baca juga:membuat pupuk dari air larutan arang, begini caranya
bahan-bahan:
- jerami padi
- em4 (efektif mikroorganisme) atau dekomposer alami
- dedak atau bekatul
- air gula/molase
langkah-langkah:
- pemotongan jerami: potong jerami menjadi kecil-kecil.
- pencampuran bahan: campurkan jerami dengan dedak dan tambahkan larutan em4 yang sudah dicampur dengan air gula/molase.
- penyimpanan: simpan campuran ini di tempat yang tertutup dan biarkan terfermentasi selama 1-2 minggu.
- aduk dan pantau: aduk setiap beberapa hari untuk menjaga proses fermentasi berjalan baik. pastikan jerami tetap lembap.
- pupuk siap pakai: setelah proses fermentasi selesai, bokashi jerami siap digunakan sebagai pupuk.
manfaat:
- menyediakan unsur hara dan mikroorganisme baik yang membantu kesuburan tanah.
- proses lebih cepat dibanding kompos biasa.
2.  mulsa organik dari jerami
jerami padi juga dapat digunakan langsung sebagai mulsa, yaitu penutup permukaan tanah untuk mempertahankan kelembapan, mencegah erosi, dan mengendalikan gulma.
langkah-langkah:
- pengeringan jerami: keringkan jerami setelah dipanen.
- penebaran: tebarkan jerami di sekitar tanaman sebagai penutup tanah.
- penguraian alami: jerami akan perlahan terurai, menambahkan bahan organik ke tanah dan memperbaiki struktur tanah.
manfaat:
- mengurangi evaporasi air, menjaga kelembapan tanah.
- menghambat pertumbuhan gulma dan mencegah erosi tanah.
- menyediakan nutrisi secara perlahan saat jerami terurai.
3.  pembenam langsung ke tanah (green manure)
jerami padi bisa juga dibenamkan langsung ke tanah setelah panen. cara ini biasa dilakukan untuk memperkaya bahan organik tanah secara langsung.
baca juga:pupuk organik dari kulit delima, begini cara membuatnya
baca juga:pupuk alami dari kulit mangga, begini cara membuatnya
langkah-langkah:
- cacah jerami: potong jerami menjadi ukuran kecil.
- pembenaman: campur atau benamkan jerami ke dalam tanah saat pengolahan lahan.
- proses penguraian: jerami akan terurai di dalam tanah dan memberikan nutrisi secara alami bagi tanaman.
manfaat:
- meningkatkan kandungan bahan organik di tanah.
- menyediakan nutrisi secara berkelanjutan.
dengan berbagai metode ini, jerami padi bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman secara berkelanjutan.(**)