Gelombang Tinggi Terjang Mukomuko, 19 Bangunan Rusak, Warga Diimbau Waspada

Tim BPBD Mukomuko bekerja keras membersihkan material seperti sampah, pasir, dan koral yang terbawa gelombang pasang di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Air Punggur, demi menjaga kelancaran dan keselamatan arus lalu lintas di wilayah tersebut-Endi/Bengkuluekspress-

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi diperkirakan masih akan melanda wilayah perairan Mukomuko hingga lima hari ke depan, tepatnya sampai tanggal 21 Oktober 2024. 

BACA JUGA:Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemkab Mukomuko dan BPJS Kesehatan Berkolaborasi

BACA JUGA:Pilkada Mukomuko 2024, Menakar Janji Infrastruktur Paslon, Tantangan Masyarakat dalam Memilih

Gelombang laut di perairan ini diperkirakan mencapai ketinggian 1,5 hingga 2 meter selama periode tersebut.

"Selama lima hari ke depan, BMKG memprediksi gelombang laut di perairan Mukomuko bisa mencapai 1,5 hingga 2 meter. Kami terus memantau perkembangan ini dan akan memberikan peringatan dini kepada masyarakat," jelas Ahmad.

Saat ini, BPBD Mukomuko bersama instansi terkait sedang melakukan pembersihan badan jalan nasional yang terdampak gelombang pasang. 

"Kami melakukan pembersihan jalan dari sampah, pasir, koral, dan material lainnya yang terbawa arus gelombang," terang Ahmad. 

Pembersihan ini dilakukan untuk memastikan arus lalu lintas kembali lancar dan aman bagi pengguna jalan.

Bencana gelombang tinggi yang melanda Kabupaten Mukomuko telah menyebabkan kerusakan signifikan di kawasan pantai abrasi Air Punggur. 

BACA JUGA:Pilkada Mukomuko 2024, Infrastruktur Jadi Prioritas Utama, Masyarakat Harus Jeli Memilih

BACA JUGA:Debat Pilkada 2024 Digelar di Kota Bengkulu, Ini Caranya Bagi Warga Mukomuko yang Ingin Menontonnya

BPBD Mukomuko mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan cuaca yang diperkirakan akan terus memengaruhi wilayah ini selama beberapa hari ke depan. 

Gelombang tinggi yang diperkirakan oleh BMKG memerlukan perhatian serius, baik dari warga setempat maupun pengguna jalan yang melintasi daerah terdampak. (end)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan