Tes CPNS Digelar 8 November, Ini Lokasinya

Kepala BKPSDM Benteng, Apileslipi SKom MSi--

harianbengkuluekspress.id - Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) bakal digelar awal November 2024.
"Untuk lokasi tes di Bengkulu,  tes CPNS akan digelar pada tanggal 8-9 November 2024," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Benteng, Apileslipi SKom MSi.

Berbeda dari pelaksanaan tes CPNS sebelumnya yang menyelenggarakan SKD di UPT BKN Bengkulu, tes CPNS tahun 2024 bakal dilaksanakan di Asrama Haji Bengkulu.

Disisi lain, pelaksanan tes CPNS juga akan dilaksanakan di beberapa lokasi di luar Provinsi Bengkulu. Pelamar bisa mengakses jadwal pelaksanaan tes melalui https://bkpsdm.bengkulutengah.go.id dan https://bengkulutengahkab.go.id.
"Pelamar CPNS di Kabupaten Benteng juga bisa menjalani tes di beberapa lokasi di luar Provinsi Bengkulu. Tersebar di beberapa titik se-Indonesia. Tes akan dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober sampai 12 November (sesuai jadwal,red)," terangnya.

BACA JUGA:Pemkab Benteng Minta Petunjuk Menpan, Terkait Persoalan Ini

BACA JUGA:Ribuan Induk Ikan Dilepas, Ini Tujuannya

Menghadapi seleksi CPNS yang akan digelar dalam waktu dekat, Apileslipi mengingatkan agar seluruh peserta dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin dan belajar dengan serius. Sehingga, bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
"Silahkan mempersiapkan diri dan jangan percaya oknum yang menjanjikan kelulusan. Kami yakinkan, kelulusan murni dari hasil peserta itu sendiri," imbau Apileslipi.

Diketahui, dari total sebanyak 314  formasi yang tersedia pada seleksi CPNS tahun 2024, banyak banyak formasi yang bakal mengalami kekosongan.
Pasalnya, pada formasi tersebut tak ada pelamar yang mendaftar.

Meliputi, 2 formasi perekam medis pada Dinas Kesehatan, 1 formasi untuk pengelola keprotokolan, 1 formasi untuk dokter gigi ahli pertama, 8 formasi Arsiparis terampil, 9 formasi Arsiparis ahli pertama, 4 formasi analisis kebijakan ahli pertama dan 2 formasi untuk pengembang teknologi pembelajaran ahli pertama.
"Dari 314 formasi yang dibuka, ada sebanyak 28 formasi tanpa pelamar," tutup Apileslipi.(bakti)

Tag
Share