Ketua DPD RI atau Menteri? Sultan Belum Tentukan Sikap

Sultan B Najamudin dan Yandri Susanto--

Harianbengkuluekspress.id - Dua putra kelahiran Provinsi Bengkulu, sudah dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto, ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, pada Senin 14 Oktober 2024 lalu.  Dia adalah  Ketua DPD RI Sultan B Najamudin dan Wakil Ketua Umum DPP PAN, Yandri Susanto SPt.

Pemanggilan Sultan dan Yandri itu, bersamaan dengan  48 tokoh terdiri dari politisi, akademisi, hingga menteri era Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang akan masuk pada posisi strategis pos kementerian pada kabinet Prabowo-Gibran periode 2024-2029.

Wakil Ketua Umum DPP PAN, Yandri Susanto merupakan kandidat kuat untuk menduduki posisi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dalam kabinet Prabowo mendatang.

Berbeda dengan Yandri, Sultan B Najamudin, meski telah dilakukan pemanggilan, pria kelahiran Anggut, Pino, Bengkulu Selatan, pada 11 Mei 1979 itu, belum menentukan sikap.  Akan tetap menjabat sebagai Ketua DPD RI, atau akan masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran. Apalagi Sultan B Najamudin itu, baru terpilih menjadi Ketua DPD RI pada 2 Oktober 2024 lalu.

BACA JUGA:Satu Komando Menangkan Romer, Tokoh Presidium hingga Ibunda Rio Capella Pilih Nomor 2

BACA JUGA:November, MPP Digital Dilaunching, Ini Keuntungannya

Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mengatakan, dirinya tetap menerima semua masukan dari masyarakat. Khususnya masyarakat dari Provinsi Bengkulu. Karena Bengkulu sendiri merupakan daerah kelahiran Ketua DPD RI tersebut.

"Kita serahkan yang terbaik untuk masyarakat," terang Sultan, Jumat 18 Oktober 2024.

Dijelaskannya, dirinya dipanggil Prabowo Subianto untuk membahas hal-hal baik untuk Indonesia. Hampir satu jam diskusi itu digelar oleh Prabowo. Terlebih pada tanggal 20 Oktober 2024 nanti, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden oleh MPR RI.

"Pak Prabowo memiliki caranya sendiri, yang saya kira sangat baik untuk menata pemerintahan yang tertib dan merekrut para menteri atau wakil menteri yang bertanggung jawab," tambahnya.

BACA JUGA:Dedy-Agi Optimis Raih 60% Suara, Siapkan Strategi Ini

Sultan mengatakan, Prabowo memiliki langkah taktis dan inovatif dalam membangun kabinetnya. Apalagi rencananya, ada sekitar 46 kementerian lembaga akan dibangun, pada kabinet Prabowo-Gibran. Maka, kabinet itu harus diisi oleh putra-putri terbaik bangsa.

"Beliau (Prabowo) merasa harus melibatkan lebih banyak putra-putri terbaik bangsa dengan mempertimbangkan banyak variabel. Baik latar belakang pendidikan, pengalaman, kewilayahan dan afiliasi politik. Tujuannya adalah untuk memastikan terwujudnya stabilitas politik dan persatuan nasional," tegas Sultan.

Sultan mengakui terima kasih atas diskusi yang dilakukan antara dirinya dan Prabowo. Pelantikan yang akan dilakukan Prabowo-Gibran, akan menjadi mendorong lebih cepat dalam membangun Indonesia maju. Tentunya, dengan tetap melanjutkan program pembangunan yang baik era presiden Jokowi.

Tag
Share