Harga Cabai Turun Drastis, Segini Harganya Sekarang

Pedagang cabai di Pasar Tradisional Modern Kota Bengkulu sedang melayani pembeli.-IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id – Harga cabai di Kota Bengkulu pada pertengahan Oktober 2024 anjlok hingga 50 persen. Saat ini, harga cabai merah di pasaran berkisar antara Rp18.000 hingga Rp20.000 per kilogram. 

Padahal, beberapa bulan sebelumnya, harga cabai merah sempat melambung tinggi mencapai Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram.

Ria Pasaribu, salah satu pedagang cabai di Pasar Tradisional Modern Kota Bengkulu menjelaskan bahwa penurunan harga ini disebabkan oleh melimpahnya pasokan. Sedangkan permintaan dari konsumen masih stabil.

"Pasokan cabai dari daerah-daerah penghasil meningkat drastis, sementara permintaan dari konsumen relatif stabil," ujar Ria, Sabtu, 19 Oktober 2024.

BACA JUGA:Harga Cabai Turun, Terbaru Segini Per kg

BACA JUGA: Wajib Sertifikasi Dimulai, Lebih Dari Seribu Pengawas Dibentuk, BPJPH Ungkap Begini

Lebih lanjut, Ria mengatakan, situasi ini berbeda dengan beberapa bulan lalu ketika produksi cabai sempat menurun akibat cuaca yang tidak mendukung. 

"Pada waktu itu, harga cabai melonjak karena hasil panen berkurang, namun sekarang kondisi cuaca mendukung sehingga pasokan lebih banyak," tambahnya.

Meskipun harga cabai turun hingga hampir 50 persen, pedagang tetap optimis bahwa permintaan cabai akan tetap tinggi. Mereka juga berharap tren penurunan harga ini tidak terlalu lama, agar pendapatan mereka tetap stabil. 

"Kami memang menjual lebih banyak cabai, tapi kalau harga terus turun, tentu keuntungan kami ikut berkurang," kata Ria.

Di sisi lain, para konsumen di Bengkulu merasa diuntungkan dengan penurunan harga ini. 

Wati, salah satu pembeli di Pasar Tradisional Modern, mengungkapkan bahwa dengan turunnya harga cabai, pengeluaran dapurnya menjadi lebih ringan. 

"Biasanya saya harus mengurangi penggunaan cabai karena mahal, sekarang saya bisa beli lebih banyak," katanya.

Penurunan harga cabai ini juga memberikan dampak positif bagi sektor kuliner. Beberapa pedagang makanan mengaku bisa menghemat biaya produksi karena bahan utama seperti cabai kini lebih terjangkau. 

Tag
Share