BPBD Imbau Nelayan Waspada, Cuaca Buruk Sebabkan Angin Laut Kencang dan Gelombang Tinggi
Dok/BE Nelayan Bengkulu sedang melaut dimusim penghujan sekarang ini nelayan diimbau waspada rawan terjadi angin kencang dan gelombang tinggi.--
Harianbengkuluekspress.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mengeluarkan peringatan kepada para nelayan dan pengguna transportasi laut untuk lebih waspada saat beraktivitas di laut. Imbauan ini terkait dengan kondisi cuaca buruk, yang menyebabkan angin laut kencang dan potensi gelombang tinggi di perairan sekitar Bengkulu.
Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi SH MM mengatakan, masyarakat khususnya nelayan agar tetap waspada dan siaga dalam menghadapi kondisi cuaca saat ini. Sebab, potensi angin kencing bisa menjadi ancaman bagi keselamatan di laut.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga dalam kondisi saat ini. Angin laut kencang menjadi ancaman bagi keselamatan di laut, oleh karena itu diminta untuk lebih berhati-hati," ujar Will, Minggu 20 Oktober 2024.
Selain angin laut yang kencang, BPBD juga mencatat peningkatan curah hujan di wilayah Provinsi Bengkulu, khususnya di Kota Bengkulu. Intensitas hujan yang tinggi dapat memicu banjir di wilayah perkotaan, terutama di daerah yang sering terdampak banjir akibat air kiriman dari hulu sungai.
BACA JUGA:Rancang Beli Perahu dan Mesin Tempel, Segini Jumlah Anggarannya
BACA JUGA:Komitmen Wujudkan Zero Stunting, Pemkot Bengkulu Rancang Program Strategis
"Masyarakat juga kami imbau untuk memperhatikan perkembangan cuaca melalui saluran resmi dan segera melapor jika ada potensi bahaya di lingkungan sekitar, terutama terkait cuaca yang sedang tidak menentu ini," tambah Will.
BPBD mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kondisi saluran air di sekitar tempat tinggal, terutama untuk mencegah penyumbatan yang dapat memperburuk situasi saat hujan turun. Drainase yang tersumbat akan mempercepat terjadinya banjir di wilayah yang sudah rawan.
"Kami meminta agar warga kota lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama di lokasi yang memang sering menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras datang," lanjut Will.
Perkembangan terbaru juga menunjukkan adanya potensi air laut pasang yang dapat mencapai wilayah jalanan di sekitar pantai Bengkulu. Kondisi ini dipengaruhi oleh gaya tarik gravitasi antara bumi, bulan, dan matahari yang menyebabkan terjadinya pasang naik dan surut air laut. Will menjelaskan bahwa pengaruh gravitasi bulan lebih dominan dalam menentukan tinggi pasang naik air laut dibandingkan gravitasi matahari, karena jarak bulan yang lebih dekat ke bumi.
BACA JUGA:Ayo Patuhi Aturan Berlalu Lintas, Begini Caranya
"Kondisi ini menyebabkan beberapa kawasan pantai di Bengkulu rawan terkena dampak air laut pasang, terutama saat cuaca buruk," terang Will.
Nelayan, sebagai kelompok yang paling sering beraktivitas di laut, diminta untuk lebih memperhatikan keselamatan saat berlayar. Mereka diimbau untuk tidak melaut jika cuaca tidak memungkinkan, demi menghindari risiko kecelakaan di laut.
"Keselamatan nelayan menjadi prioritas kami. Kami meminta mereka untuk selalu memantau kondisi cuaca sebelum melaut dan segera kembali ke daratan jika kondisi mulai memburuk," pungkasnya. (Rewa Yoke)