SPBU Kutau Belum Layani Penjualan Pertalite, Ini Alasannya
Terlihat antrean kendaraan yang ingin mengisi BBM di SPBU Kutau di mesn cor bio solar, pertamina dex, pertamax turbo dan pertamax. Sedangkan di mesin pertalite saat ini pihak SPBU belum melayani, Rabu (22/11).-Renald/Bengkulu Ekspress-
RENALD/BE
Terlihat antrean kendaraan yang ingin mengisi BBM di SPBU Kutau di mesn cor bio solar, pertamina dex, pertamax turbo dan pertamax. Sedangkan di mesin pertalite saat ini pihak SPBU belum melayani, Rabu (22/11).
SPBU Kutau Belum Layani Penjualan Pertalite, Ini Alasannya
HARIANBE - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kutau yang berada di Kota Medan, Kecamatan Kota Manna menyetop sementara penjualan BMM bersubsidi jenis Pertalite.
Hal tersebut dilakukan pasca insiden mobil pikap jenis Suzuki carry warna hitam bernopol BD 9109 MZ terbakar saat mengantre BBM pada Selasa (21/11) pagi.
BACA JUGA: Awasi Aliran Kepercayaan, Ini Ciri-cirinya yang Menyimpang
BACA JUGA: Kepala BNNP Turun ke BS, Ini yang Dilakukannya
Namun, meskipun begitu pihak SPBU masih membuka pelayani penjualan BBM jenis bio solar, pertamina dex, pertamax turbo dan pertamax.
Sebab, untuk membuka pelayanan penjualan BBM jenis Pertalite SPBU Kutau masih menunggu izin operasional dari pihak PT Pertamina pasca insiden kebakaran kemarin.
"BBM jenis Pertalite belum bisa kami salurkan kepada masyarakat pasca insiden mobil yang mengantre BBM terbakar kemarin. Sebab, izin operasionalnya pasca kebakaran mobil di sekitar SPBU masih ditunda PT Pertamina,” ujar Manager SPBU Kutau, Syadikin SE, Rabu (22/11).
Lebih lanjut, Syadikin mengatakan BBM subsidi yang dijual di SPBU Kutau hanya jenis bio solar. Ia juga menjelaskan secara umum PT Pertamina tidak mengeluarkan saksi terhadap SPBU akibat kebakaran mobil.
Meskipun pasca kejadian kebakaran tetap ada penundaan penjualan untuk BBM jenis Pertalite yang dimaksudkan untuk keamanan.