2024, 5 Anak Korban Kekerasan Seksual dan Bullying, Ini yang Dilakukan DP2KBP3A Mukomuko

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Mukomuko, Drs R Panji Surya.-Endi/Bengkuluekspress-

Melalui UPTD Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA), dinas menyediakan psikolog dan konselor yang mendampingi para korban dalam proses pemulihan.

Setiap anak yang menjadi korban menerima konseling berkala, yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak dalam mengatasi trauma. 

“Pendampingan psikologis ini penting agar anak-anak dapat pulih dan melanjutkan kehidupan mereka dengan rasa percaya diri yang baru,” lanjut Panji.

Selain pendampingan psikologis, UPTD PPA juga mengawal para korban dalam proses hukum, sehingga mereka mendapatkan keadilan yang layak tanpa tekanan. 

Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal sekaligus memastikan bahwa setiap pelaku kekerasan terhadap anak dapat diproses sesuai hukum yang berlaku. 

Panji mengimbau orang tua untuk selalu memperhatikan interaksi anak-anak mereka, bahkan dengan orang-orang terdekat. 

“Kami ingin mengingatkan para orang tua agar mengajarkan batasan yang sehat kepada anak-anak dalam bergaul. Bahkan dengan orang terdekat, anak-anak harus diajarkan untuk selalu berhati-hati,” kata Panji. 

Ia juga menekankan bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama, di mana setiap orang tua dan anggota masyarakat harus ikut berperan aktif dalam mencegah kekerasan terhadap anak.

Pemkab Mukomuko berharap langkah pendampingan ini dapat meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.

BACA JUGA:Seleksi Administrasi PPPK 2024 di Kabupaten Mukomuko, 1.213 Pelamar Lolos, Bersaing Rebut 850 Formasi

BACA JUGA:Pjs Bupati Mukomuko Datangi SDN 03 XIV Koto, Ini Penyebabnya

Dengan edukasi yang lebih luas, masyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya perlindungan terhadap anak dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan. 

Panji menegaskan komitmen Pemkab Mukomuko untuk melanjutkan pendampingan dan dukungan penuh bagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan.

"Semakin banyak orang tua dan masyarakat yang peduli, semakin kecil peluang terjadinya kekerasan terhadap anak. Ini adalah upaya kita bersama," tutup Panji. (end)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan