Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Mendikdasmen Ajak Perkuat Identitas Nasional Melalui Bahasa
Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat menjadi pembina upacara peringatan hari Sumpah Pemuda di Kemendikdasmen-istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Memperingati Sumpah Pemuda, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti meminta agar dijadikan momentum untuk memperkuat identitas nasional melalui bahasa.
Hal tersebut disampaikan saat menjadi pembina upacara di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Jakarta, Senin 28 Oktober 2024.
Diketahui,Sumpah Pemuda adalah peristiwa dimana para pemuda memproklamasikan kedaulatan Indonesia.
Setiap tahun pada tanggal 28 Oktober,Sumpah Pemuda diperingati sebagai salah satu tonggak penting dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.
BACA JUGA:Triwulan Pertama 2024, TKBK Beri Layanan KB 357 Akseptor, Ini Terbanyak
BACA JUGA:Sengketa Pilkada BS Masih Bergulir di P TUN Palembang, Tuntas Diperkirakan 3 Hari Lagi
Abdul Mu'ti, menyatakan bahwa satu bangsa dan satu tanah air Indonesia merupakan deklarasi kedaulatan politik.
Pernyataan menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan menegaskan kedaulatan budaya dan identitas bangsa yang majemuk.
"Bahasa menunjukkan bangsa." Pepatah itu mengandung pengertian bahwa bahasa bukanlah sekadar alat komunikasi. Bahasa adalah identitas, jati diri, dan kepribadian bangsa." ujarnya.
Seraya menambahkan "Keindonesiaan kita salah satunya diukur dari kebanggaan, komitmen, dan kemahiran berbahasa Indonesia," terangnya.
BACA JUGA:Operasi Zebra Nala Tahun 2024 Sukses, Ini Indikatornya
Dalam konteks Sumpah Pemuda, bahasa Indonesia adalah sarana perjuangan untuk meraih kemerdekaan.
Pada masa sekarang dan akan datang, bangsa Indonesia memiliki tanggung jawab bersama menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama di negeri sendiri.