Gugatan Reskan - Faizal Kandas di PT TUN Palembang, Peluang Maju Pilkada BS Tertutup

Reporter: Renald |

Editor: Dendy Supriadi |

Kamis , 31 Oct 2024 - 21:50

PT TUN Palembang menyidang sengketa Balon Kada BS, Reskan Effendi - Faizal Mardianto dengan KPU BS.-IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id – Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Palembang akhirnya membacakan putusan gugatan sengketa Pilkada tahun 2024 Bengkulu Selatan (BS).

Adapun gugatan sengketa Pilkada tersebut antara Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati BS, Reskan Effendi dan Faizal Mardianto yang diusung Partai Hanura dan Demokrat.

Adapun hasil sidang tersebut memutuskan menolak gugatan yang diajukan oleh penggugat terkait perkara tata usaha negara, yaitu dari Balon Kada BS Reskan - Faizal.

Putusan ini menyatakan bahwa gugatan dinilai prematur dan tidak dapat diterima saat dibacakan pada Kamis, 31 Oktober 2024.

"Ya, perjuangan sudah berakhir. Mudah-mudahan warga masyarakat tetap mengenang apa yang telah kita perbuat dan nama kita tetap harum di Bengkulu Selatan. Saya mohon maaf dan terima kasih untuk semua keluarga dan masyarakat keseluruhan," ujar Reskan di status WhatsApp-nya.

Dari hasil putusan PT TUN tersebut menutup kesempatan bagi Reskan - Faizal untuk ikut serta dalam kontestasi Pilkada BS tahun 2024 bersama 3 kandidat lainnya.

Reskan - Faizal pun menerima keputusan tersebut dan meyakini putusan tersebut pasti ada hikmahnya.

"Perjuangan kita sudah maksimal. Apapun yang terjadi kita harus siap menerima dan pasti ada hikmahnya, dan kita jaga kekompakan, pastikan tidak ada dusta di antara kita. Allahuakbar, Aamiin," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KPU BS, Erina Okriani tidak ingin memberikan tanggapan lebih jauh tentang hasil putusan PTTUN tersebut.

Ia menyampaikan KPU BS telah mengikuti semua tahapan sidang PT TUN dan menghormati semua putusan yang ada.

"Setiap sidang selalu dihadiri komisioner KPU," katanya.

gugatan reskan - faizal kandas di pt tun palembang, peluang maju pilkada bs tertutup                             harianbengkuluekspress.id – pengadilan tinggi tata usaha negara (pt tun) palembang akhirnya membacakan putusan gugatan sengketa pilkada tahun 2024 bengkulu selatan (bs). 
adapun gugatan sengketa pilkada tersebut antara bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati bs, reskan effendi dan faizal mardianto yang diusung partai hanura dan demokrat.
adapun hasil sidang tersebut memutuskan menolak gugatan yang diajukan oleh penggugat terkait perkara tata usaha negara, yaitu dari balon kada bs reskan - faizal. 
putusan ini menyatakan bahwa gugatan dinilai prematur dan tidak dapat diterima saat dibacakan pada kamis, 31 oktober 2024.
"ya, perjuangan sudah berakhir. mudah-mudahan warga masyarakat tetap mengenang apa yang telah kita perbuat dan nama kita tetap harum di bengkulu selatan. saya mohon maaf dan terima kasih untuk semua keluarga dan masyarakat keseluruhan," ujar reskan di status whatsapp-nya.
baca juga:satlantas polres bs sambangi tukang parkir pasar kutau, ini tujuannya
baca juga:peresmian gedung kantor pa bintuhan, bupati kaur harap tingkatkan pelayanan
 
dari hasil putusan pt tun tersebut menutup kesempatan bagi reskan - faizal untuk ikut serta dalam kontestasi pilkada bs tahun 2024 bersama 3 kandidat lainnya. 
reskan - faizal pun menerima keputusan tersebut dan meyakini putusan tersebut pasti ada hikmahnya.
"perjuangan kita sudah maksimal. apapun yang terjadi kita harus siap menerima dan pasti ada hikmahnya, dan kita jaga kekompakan, pastikan tidak ada dusta di antara kita. allahuakbar, aamiin," ungkapnya.
sementara itu, ketua kpu bs, erina okriani tidak ingin memberikan tanggapan lebih jauh tentang hasil putusan pttun tersebut. 
ia menyampaikan kpu bs telah mengikuti semua tahapan sidang pt tun dan menghormati semua putusan yang ada.
"setiap sidang selalu dihadiri komisioner kpu," katanya.
erina juga menyampaikan, selama berjalannya proses gugatan pilkada bs, pihaknya memastikan semua tahapan pilkada telah berjalan sesuai dengan jadwal dan tahapan.
"alhamdulillah, semua tahapan pilkada bengkulu selatan telah berjalan sesuai dengan harapan," sampainya.
untuk diketahui, dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim mengabulkan eksepsi dari tergugat yaitu kpu bs yang mengajukan keberatan bahwa gugatan penggugat balon kada bs reskan - faizal belum layak untuk disidangkan atau bersifat prematur.
“pengadilan menerima eksepsi dari tergugat terkait gugatan yang prematur,” demikian bunyi amar putusan pada sidang yang berlangsung di ptun palembang.
selain menolak gugatan penggugat, majelis hakim pt tun palembang juga memutuskan untuk membebankan biaya perkara sebesar rp220.000 kepada penggugat.
adapun putusan penolakan awal atas gugatan yang dinilai tidak memenuhi syarat administratif atau prosedural, telah diterima oleh pengadilan pada 8 oktober 2024. 
sebelumnya penggugat telah menjalani sidang sengketa pilkada di bawaslu bs pada akhir september dan awal oktober lalu.
sebab, sebelumnya reskan - faizal  dinyatakan tidak memenuhi syarat (tms) karena alasan administrasi terkait status hukum reskan yang dianggap belum genap lima tahun bebas dari hukuman penjara.
dengan putusan tersebut, pilkada bs tahun 2024 hanya diikuti 3 pasangan calon (paslon) yaitu nomor urut 1 elva hartati - makrizal nedi, nomor urut 2 gusnan mulyadi - ii sumirat, dan nomor urut 3 rifai tajuddin - yevri sudianto. (117)