PAD Pasar Harus Penuhi Target, Segini
RIO/BE Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi pelayanan pasar tradisional yang dikelola oleh Disperdagrin Kota Bengkulu didesak untuk memenuhi target PAD tahun ini sebesar 3 Miliar.--
Harianbengkuluekspress.id - Menjelang akhir tahun 2024 sejumlah organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) mulai diberikan warning oleh Pemerintah Kota Bengkulu.
Salah satunya, target pendapatan dari sektor retribusi pelayanan pasar tradisional yang dikelola oleh Dinas Perdagangan Perindusrian (Disperdagrin).
"Untuk pasar itu targetnya 3 miliar, termasuk sudah ada pasar jangkar mas di kawasan Pulau Baai, jadi kita tekankan agar target itu tercapai," ujar Asisten II kota, Sehmi Alnur, Jumat 1 November 2024.
Diketahui, tahun 2023 lalu target retribusi pelayanan pasar ini sebesar Rp 4,5 miliar dan tercapai Rp 1,8 miliar. Angka ini sempat menjadi sorotan anggota DPRD karena minimnya realisasi tersebut.
BACA JUGA:38 Tahun New Khatulistiwa, Dirayakan dengan Syukuran dan Donasi
BACA JUGA:Reskan Lanjut Kasasi, Ini Harapannya
Upaya Pemkot dalam memaksimalkan pendapatan itu masih dinilai kurang, dan didesak agar ada inovasi dan penyelesaian terhadap kendala-kendala yang dialami dikawasan pasar tersebut.
"Sejauh ini retribusi itu kita peroleh dari sewa kios pasar dan auning dengan besaran sekitar 10 ribu per meter. Tetapi kios itu masih banyak kosong," ungkapnya.
Ditambahkan Sehmi, sejumlah kios pasar yang kosong itu sangat mempengaruhi capaian PAD. Sebagian besar pedagang memilih berjualan diluar atau badan jalan. Oleh sebab itu, sejak awal tahun lalu pemkot sudah berkomitmen agar pasar panorama dan pasar minggu bisa lebih tertib dan tertata. Tujuannya, agar kios-kios yang telah lama ditinggalkan tersebut bisa diisi kembali oleh pedagang.
" Ketika kita lakukan penertiban secara rutin, saat ini pedagang sudah masuk lagi ke kios dalam pasar. Dan kondisinya sudah penuh," jelas Sehmi.
BACA JUGA:Teddy Kantongi KTA PDI Perjuangan, Ini Pesan Ketua DPC
Oleh sebab itu, saat ini tugas Disperdagrin harus memaksimalkan capaian PAD tersebut, dan pihaknya akan terus memperkuat tim bersama OPD terkait lainnya untuk tetap menertibkan sejumlah pedagang yang masih membandel berjualan diluar.
"Kita harap ada peningkatan capaian PAD, kalau dulu dikarenakan kios banyak kosong, sekarang sudah terisi kembali," pungkasnya. (Medi)