Ribuan Guru Binaan Kemenag Uji Pengetahuan Pendidikan Profesi, Dirjen Pendis Ungkap Begini
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, M. Ali Ramdhani memantau pelaksanaan UP PPG Guru PAI Kemenag -Istimewa/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Sebanyak 15.247 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Binaan Direktorat Jenderal Penddiikan Islam Kementerian Agama, mengikuti Uji Pengetahuan Program Pendidikan Profesi Guru (UP PPG).
Kegiatan yang digelar secara daring tersebut dipusatkan di sepuluh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Ke-10 LPTK tersebut meliputi UIN Alauddin Makassar, UIN Mataram, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Raden Fatah Palembang.
UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Walisongo Semarang, dan IAKN Ambon.
UP PPG merupakan upaya yang dilakukan Kemenag untuk melahirkan guru-guru profesional,yaitu guru yang tidak sekedar membantu siswa dalam hal akademik, tetapi juga menopang siswa untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sebagai insan yang bermartabat.
BACA JUGA:208 Pasutri di Kaur Ajukan Cerai, Didominasi Istri Gugat Suami
BACA JUGA:Romer Peduli Masjid, Baitul Izzah Jadi Pusat Kegiatan Islam di Provinsi Bengkulu
Ia juga menyebutkan UP PPG sekaligus mengevaluasi tingkat pemahaman pengetahuan, keterampilan, perilaku, serta berbagai kompetensi lainnya dari peserta didik PPG.
"Alhamdulillah, secara umum UP berjalan baik, meski masih dijumpai beberapa kendala teknis berupa keterbatasan akses jaringan, terutama di wilayah yang jaringan internetnya kurang baik," ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, M. Ali Ramdhani.
Disisi lain, Di,rektur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad menuturan pelaksanaan PPG mampu mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif, mendorong penguasaan materi pembelajaran yang lebih baik, serta mampu menghadapi tantangan pendidikan di era modern.
"Kami berupaya agar sertifikasi ini tidak hanya menjadi pengakuan profesionalisme, namun juga sebagai motivasi bagi guru untuk terus berinovasi dalam mendidik generasi muda dengan nilai-nilai agama yang kuat," tandasnya. (**)