Waspadai Banjir dan Tanah Longsor, Begini Caranya
Kalak BPBD Kabupaten Lebong, Tantomi SP--
harianbengkuluekspress.id – Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, menghimbau kepada masyarakat untuk bisa selalu waspada terutama kawasan yang sering menjadi langganan banjir dan tanah longsor.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lebong, Tantomi SP mengatakan, bahwa saat ini hujan di Kabupaten Lebong sudah cukup sering turun dengan intensitas sedang dan deras yang juga disertai dengan angin.
“Saat ini hujan sudah cukup sering turun di Kabupaten Lebong,” sampainya, Kamis 07 November 2024.
Lanjut Tantomi, meskipun curah hujan yang turun sering tidak terlalu deras. Namun diharapkan kepada masyarakat untuk bisa selalu waspada, terutama masyarakat yang berada di kawasan sekitaran aliran sungai.
“Karena bisa saja sewaktu-waktu aliran air membasar dan mengakibatkan banjir,” ucapnya.
BACA JUGA:Anggota KPPS Diminta Bekerja Profesional, Segini Jumlahnya
BACA JUGA:Dukung Program 3 Juta Rumah, Menteri Nusron: Ada 157 Hektare Tanah Telantar Siap Ditindaklanjuti
Tantomi meminta, kepada masyarakat bisa selalu menjaga kebersihan lingkungan, dengan membersihkan saluran air maupun aliran sungai dari sampah-sampah yang dapat mengakibatkan penyumbatan aliran air.
“Jika tersumbat, air akan naik ke permukaan,” jelasnya.
Masih kata Tantomi, selama ini musibah banjir sering terjadi di beberapa kawasan seperti di Kecamatan Lebong Utara, Uram Jaya, Lebong Tengah dan beberapa kecamatan lainnya. Karena wilayah tersebut berada di kawasan perlintasan air sungai yang meluap.
“Salah satu penyebabnya akibat banyaknya sampah yang dibuang sembarangan,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Tantomi juga meminta, kepada masyarakat pengguna jalan jika sedang berteduh dari hujan, jangan berteduh dibawah pohon. Karena hujan di Kabupaten Lebong juga disertai angin kencang dan dikhawatirkan pohon roboh.
“Akibatnya bisa menimpa warga yang sedang berteduh,” ucapnya.
Ditambahkan Tantomi, kepada warga yang rumahnya berada di kawasan ataupun dibawah lembah perbukitan, agar bisa selalu waspada terhadap musibah tanah longsor. Hal ini dikarenakan tidak sedikit kawasan tanah yang labil mudah tergerus karena tidak sanggup menampung curah hujan.