Debat Pilkada Lebong, Azhari Serang Kopli Soal Banjir dan Longsor

Dua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Lebong mengikuti debat terbuka, Kamis, 7 November 2024 malam. -RIO/BE -

Ia berkomitmen untuk mewujudkan kesetaraan gender melalui program-program yang memberdayakan perempuan dan anak. 

"Tidak perlu banyak bicara, yang penting adalah aksi nyata. Kita sama-sama bekerja untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Roiyana dengan penuh semangat.

Di sisi lain, Calon Bupati nomor urut 2, Azhari menyampaikan pandangan berbeda mengenai kesejahteraan di Kabupaten Lebong. Menurutnya, pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga pelestarian budaya dan peningkatan nilai-nilai kebangsaan. 

"Kami berkomitmen untuk menjaga budaya bangsa dan mempromosikan wawasan kebangsaan, terutama bagi generasi muda. Budaya dan nilai kebangsaan harus menjadi bagian dari kesejahteraan masyarakat Lebong,” kata Azhari.

Ia juga mengusulkan program penguatan kebhinekaan sebagai salah satu cara menjaga harmoni sosial di Kabupaten Lebong. Dengan motto "Swarang Patang Stumang," ia berharap masyarakat Lebong dapat hidup berdampingan tanpa memandang suku, agama, dan jenis kelamin. 

"Kebersamaan dalam perbedaan adalah kekuatan kita. Kita harus mempererat kerukunan sebagai modal sosial yang kuat," tegas Azhari.

Calon Wakil Bupati nomor urut 2, Bambang Agus Suprabudi, juga menyoroti pentingnya pembangunan karakter dan sinergi antar kelompok masyarakat. 

Bambang menekankan bahwa keberagaman etnis dan budaya di Lebong adalah kekayaan yang harus dijaga. 

"Melalui pembangunan karakter di kelompok pemuda dan organisasi, kita bisa memperkuat kebhinekaan dan solidaritas. Hal ini penting untuk mempersatukan masyarakat Lebong dalam bingkai NKRI," ujar Bambang.

Selain itu, Bambang juga menyinggung tentang pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam berbagai aspek pembangunan. 

Ia menjelaskan bahwa program pembangunan harus sesuai dengan tata ruang dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat. 

"Komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat sangat penting agar program pembangunan di Lebong dapat berjalan efektif," lanjut Bambang.

Dalam aspek pemberdayaan ekonomi lokal, Bambang mengusulkan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan dunia usaha. 

Menurutnya, sinergi ini bisa mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Kabupaten Lebong. 

"Kita harus menciptakan ekosistem yang mendukung UMKM dan usaha kecil. Dengan begitu, ekonomi lokal bisa berkembang dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat," ungkapnya.

Tag
Share