Motor Curian Dijual ke Empat Lawang, Kosan Dekat Kampus Jadi Sasaran Utama Pelaku Curanmor
foto-RIO/BE Tampil Memukau Program Kerja DISUKA Ungguli Paslon Lain BENGKULU, BE - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 1, Dani Hamdani dan Sukatno (DISUKA) kembali tampil memukau dalam debat terbuka kedua yang diselenggarakan KPU K--
Harianbengkuluekspress.id - Setelah berhasil menangkap ke empat tersangka pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang beraksi di 40 lokasi di Kota Bengkulu.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan dari ke empat tersangka, yang masing-masing berinisial SR (25) warga Kelurahan Anggut Dalam Kecamatan Ratu Samban, RS (19) asal Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan, AN (21) warga Jalan Kebun Indah Kecamatan Selabar dan AF (27) warga Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah, diketahui bahwa sepeda motor hasil curian tersebut dijual ke Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Kabupaten Empat Lawang.
Yang mana uang dari hasil penjualan motor tersebut kemudian digunakan oleh tersangka untuk membeli narkoba jenis sabu dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Mereka menjual motor hasil curian tersebut ke Kabuapten Empat Lawang Sumsel dan menggunakan uangnya untuk membeli narkoba serta untuk kebutuhan sehari-hari," terang Kanit Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu, Ipda Muhammad Ego Fermana, Jumat, 8 November 2024.
BACA JUGA:Telkomsel Luncurkan Inisiatif ‘Telkomsel Jaga Cita’
BACA JUGA:Pamhob Bengkulu Ikut Meriahkan Honda Bikers Day Nasional 2024
Selain itu, ia mengatakan, dari hasil penyelidikan juga, diketahui bahwa pelaku memang menargetkan kawasan dengan banyak kosan, seperti di sekitar kampus-kampus di Kota Bengkulu menjadi target utama para pelaku.
"Benar, kebanyakan lokasi yang mereka sasarkan adalah kos-kosan atau kawasan sekitar kampus karena hampir rata- rata TKP-nya disana," tambahnya.
Ia juga menambahkan, dalam menjalankan aksinya ini, para tersangka yang sudah berpengalaman dan memiliki peran masing-masing. Seperti, ada yang melakukan eksekusi langsung, ada yang bertugas memantau situasi serta ada pula yang mengantar rekan mereka ke lokasi kejadian untuk mengawasi lokasi target sebelum para pelaku ini menjalankan aksinya.
"Mereka ini dibagi menjadi beberapa peran, ada yang melakukan pencurian dengn merusak kunci stang menggunakan kuci T, ada yang bertugas mengawasi lokasi dan ada juga yang mencari target," bebernya.
BACA JUGA:Operator BOS SD Diberi Bimtek, Ini Tujuannya
Dalam kesempatan ini, Polresta Bengkulu terus mengimbau agar masyarakat, terutama mahasiswa, lebih berhati-hati serta melengkapi sepeda motor mereka dengan kunci pengaman tambahan. Hal ini penting untuk mengurangi risiko terjadinya pencurian, terutama di daerah yang rawan seperti kawasan kosan sekitar kampus.
"Tentunya hal ini terus kita sampaikan kepada masyarakat terutama para mahasiswa-mahasiswi yang tinggal di kosan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan," demikian tuturnya. (Budhi)