Tampil Memukau, Program DISUKA Ungguli Paslon Lain
RIO/BE MEMUKAU: Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Nomor Urut 1, Dani Hamdani - Sukatno (DISUKA) tampil memukau dalam debat kedua, tadi malam.--
Menurutnya, hampir setiap destinasi wisata di berbagai daerah memiliki fasilitas homestay yang dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
BACA JUGA:Tim Kemendagri Tinjau Program Inovasi Pemkot
"Homestay yang dikelola dengan baik tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar," imbuhnya.
Kota Bengkulu bukan hanya maju dan mandiri secara ekonomi, tapi juga dikenal oleh banyak orang baik di dalam negeri maupun luar negeri. Untuk mendanai proyek pembangunan kereta gantung ini, mereka tidak akan sepenuhnya bergantung pada APBD.
"Banyak investor di Jakarta yang tertarik dengan proyek pariwisata mereka sudah menunggu,untuk itu jika kami diberi amanah memimpin kota ini, maka cita-cita masyarakat kota Bengkulu akan terwujud," kata Sukatno.
Selain itu, majunya pasangan calon DISUKA ini juga membawa harapan pemuda-pemudi penggiat seni dan budaya di Kota Bengkulu. Paslon ini juga sangat serius dalam meningkatkan kebudayaan dan berkomitmen memberikan perhatian lebih terhadap pelestarian adat dan budaya lokal.
BACA JUGA:Telkomsel Luncurkan Inisiatif ‘Telkomsel Jaga Cita’
Disampaikan Calon Wakil Wali Kota, Sukatno dirinya sudah menelusuri seluruh kebudayaan di kota Bengkulu. Sudah menjadi komitmen untuk memperkenalkan kesenian baik tari, beladiri dan lainnya ke masyarakat luas, jika nantinya dirinya dan Dani Hamdani diberikan amanah untuk memimpin Kota Bengkulu.
"Kota Bengkulu ini kaya dengan budaya, dan ini masih terpencar-pencar, nanti bila kita diberikan amanah oleh Allah SWT, yang terpencar-pencar ini yang kita kumpulkan, kita berikan wadah untuk mengenalkan bahwa Bengkulu ini bukan hanya punya 1 atau 3 seni saja, tapi beragam dan banyak," kata Sukatno.
Keseriusan paslon DISUKA dalam persoalan kebudayaan ini akan diwujudkan dalam alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung pengembangan seni dan budaya di Kota Bengkulu. Dengan anggaran yang memadai maka menjadi kunci bagi masyarakat dalam mewujudkan rencana mereka.
"APBD akan kita kelola maksimal termasuk masalah kebudayaan," sampai Sukatno.
BACA JUGA:Motor Curian Dijual ke Empat Lawang, Kosan Dekat Kampus Jadi Sasaran Utama Pelaku Curanmor
Sementara itu, ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad menyampaikan pelaksanaan debat kedua ini berjalan dengan baik berkat kerjasama dan dukungan semua pihak. Untuk itu ia memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder terkait.
"Semua Paslon diberikan ruang yang sama dan disiarkan secara langsung sehingga masyarakat dirumah bisa menyaksikan dan melihat potensi dari masing-masing pasangan calon," sampai Rayendra.
Dirinya berharap melalui debat terbuka ini bisa menjadi referensi bagi para pemilih untuk melihat kredibilitas dan kemampuan masing-masing Paslon. Dengan demikian para pemilih bisa menetapkan pilihan masing-masing sesuai dengan hati nurani pada tanggal 27 November 2024 mendatang.