Sungai Eufrat Mengering, Dampak Perubahan Iklim dan Tanda Kiamat Menurut Hadis

Sungai Eufrat Mengering, Dampak Perubahan Iklim dan Tanda Kiamat Menurut Hadis-ilustrasi/Bengkuluekspress-

Berdasarkan hadis, pengeringan sungai ini merupakan salah satu tanda kiamat. Disebutkan bahwa setelah Eufrat mengering, akan muncul "gunung emas" yang menjadi perebutan banyak orang.

"Tidak akan tiba hari kiamat hingga Sungai Eufrat menampakkan timbunan emas. Manusia akan saling membunuh karenanya, dan dari seratus orang, sembilan puluh sembilan di antaranya tewas. Setiap orang berharap menjadi yang beruntung," (HR Bukhari dan Muslim). 

BACA JUGA:Dampak Perang Iran-Israel, Bambang S Brodjonegoro: Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terancam

BACA JUGA:Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Belasan Meninggal, Ratusan Terluka

Fenomena ini menjadi pengingat akan keterkaitan antara perubahan alam dan makna mendalam, baik dalam ilmu pengetahuan maupun spiritualitas.

Dengan kondisi yang semakin kritis, Sungai Eufrat bukan lagi sekadar aliran air tetapi juga simbol peradaban, sumber kehidupan, dan keyakinan. 

Mengeringnya sungai ini mengingatkan dunia bahwa perubahan iklim memiliki dampak nyata dan serius pada keberlangsungan hidup manusia. 

Fenomena ini sekaligus menjadi seruan pentingnya kerja sama global dalam menjaga dan melindungi sumber daya alam yang merupakan fondasi peradaban umat manusia. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan