Bawang Merah Dikembangkan di Lahan Segini
Kadis Pertanian Mukomuko ketika menunjukan bibit bawang merah dan sebagian telah ditanam di lahan enam hektar.- IST/BE -
harianbengkuluekspress.id - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko bersama petani telah menanam bawang merah jenis Bima Brebes di atas lahan seluas enam hektar di dua kecamatan.
”Sudah ditanam semua di atas lahan enam hektar pada Oktober 2024 lalu dan dilakukan bertahap,” ujar Kepala Dinas Pertanian Mukomuko Pitriyani SPt dikonfirmasi BE, Minggu 10 November 2024.
Ia menerangkan, membudidayakan tanaman bawang merah saat ini menjadi salah satu fokus yang dilakukan dinasnya. Sehingga Mukomuko kedepan bisa menjadi daerah yang bisa menghasilkan produksi tanaman bawang merah secara mandiri.
“Dibudidayakannya bawang merah di daerah ini karena tekstur lahan yang kita miliki mendukung. Selain itu, bawang merah ini menjadi salah satu penyebab tingginya inflasi daerah berkaitan dengan kebutuhan masyarakat,” bebernya.
BACA JUGA:73 BUMDes Tak Aktif, Ini Kendalanya
BACA JUGA:Seribu Petani Penerima Pupuk Subsidi Terancam Dihapus, Ini Penyebabnya
Menurutnya, untuk lokasi pilot project budidaya bawang merah tahun 2024 berada di Kecamatan Air Manjunto dengan luasan 2 hektar dan 4 hektar di Kecamatan Selagan Raya. Program budidaya bawang merah ini bersumber dari APBD Mukomuko seluas 5 Ha dan 1 Ha dengan pola penanaman organik di Kecamatan Selagan Raya dibiayai Bank Indonesia (BI) sebagai bentuk support penanggulangan inflasi di daerah ini.
“Budidaya yang kami lakukan ini dibiayai oleh APBD kita. Bank Indonesia juga membuat demplot 1 hektar yang murni perlakuan organik. Untuk melihat perbandingan mana yang dapat menghasilkan lebih maksimal nantinya,” ungkapnya. Ia menambahkan, untuk pengembangan bawang merah di Kabupaten Mukomuko ini menggunakan bibit bawang merah unggul bima Brebes. Dengan potensi panen maksimal dengan perlakuan intensif mencapai 18 ton per hektar dengan masa panen selama 60 hingga 90 hari. Sehingga jika dikalkulasikan dalam kurun waktu puluhan hari kedepan, budidaya bawang merah ini akan mampu menghasilkan 108 ton. Hal tersebut jika tidak ada kendala baik serangan hama ataupun faktor cuaca.
“Di lokasi budidaya bawang merah ini kita harapkan dapat menghasilkan bibit yang nantinya akan dibagikan kepada kelompok tani lainnya. Sehingga kedepannya jika luasan lahan produksi pertanian untuk tanaman ketahanan pangan bertambah. Mukomuko bisa terlepas dari ketergantungan kebutuhan pokok dari daerah lain,” ungkapnya.(budi)