Paslon DISUKA Serap Aspirasi Buruh, Petani hingga Pedagang, Begini Keluhannya
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu nomor urut 1, Dani Hamdani - Sukatno (DISUKA) menampung aspirasi petani, buruh, hingga pedagang di Kelurahan Jembatan Kecil Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu.-IST/BE-
"Program ini diharapkan dapat melengkapi program santunan anak yatim yang telah ada, dengan fokus pada pemberdayaan generasi muda melalui pendidikan," jelas Sukatno.
Selain itu, pasangan ini juga akan mengembangkan program bantuan sosial bagi kaum dhuafa dan lansia. Bantuan ini akan berupa subsidi kebutuhan pokok dan bantuan medis gratis bagi yang membutuhkan.
"Kami ingin semua lapisan masyarakat bisa merasakan manfaat dari pemerintahan yang kami bangun," jelasnya.
Dengan visi religius dan program-program konkret yang mereka tawarkan, DISUKA optimis bahwa mereka akan mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Mereka berharap bahwa visi mereka ini bisa membantu Bengkulu tumbuh menjadi kota yang damai, sejahtera, dan religius.
"Bismillah, kami siap mengemban amanah ini untuk Kota Bengkulu tercinta," tutupnya.
Kota Bengkulu Tujuan Wisata
Kota Bengkulu sudah sejak lama dikenal memiliki berbagai macam objek wisata, mulai dari wisata sejarah seperti Benteng Marlborough, rumah pengasingan Bung Karno, dan rumah Ibu Fatmawati,
Kemudian, wisata religi Seperti Makam Sentot Alibasyah, hingga wisata alam seperti Pantai Panjang dan Danau Dendam Tak Sudah.
Dengan potensi yang besar ini, Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu nomor urut 1, Dani Hamdani dan Sukatno, berencana agar wisatawan dapat berbondong-bondong datang ke Kota Bengkulu.
"Terkait dengan wisata, kita akan menggelar event-event nasional maupun internasional, dan target kita denga event-event ini nantinya dapat menarik wisatawan untuk datang ke kota Bengkulu," kata Dani Hamdani.
Guna mendukung hal tersebut, dirinya berencana untuk memberikan berbagai macam pelatihan kepada warga Kota Bengkulu khususnya di bidang wisata untuk meningkatkan masyarakatnya sebagai masyarakat pariwisata.
"Bengkulu memang bukan masyarakat pariwisata, tapi masyarakat yang berada di daerah wisata, maka kita tingkatkan menjadi masyarakat pariwisata, diantaranya dengan menggunakan cara memberikan pelatihan gratis bahasa inggris, guide yang profesional, sehingga menjadikan masyarakat itu betul-betul masyarakat pariwisata," ungkap Dani.
Sebelumnya, pasangan ini sudah memiliki rencana besar untuk menarik wisatawan datang ke Kota Bengkulu, mulai dari pembangunan wahana kereta gantung hingga sirkuit balap bagi anak muda untuk menyalurkan hobinya di dunia balap.
"Salah satu rencana kita adalah dengan membangun kereta gantung untuk menarik wisatawan dari berbagai daerah yang ada di sekitar Bengkulu, nanti mereka datang ke sini, dan makan-makan di sini, beli oleh-oleh disini otomatis UMKM akan hidup, selain itu ada juga sirkuit balap bagi anak muda, kita akan sering adakan event," kata Sukatno.