Waspada, Cuaca Bisa Picu Peningkatan Kasus TBC, Ini Himbauan Dinkes Kota Bengkulu

Reporter: Asrianto |

Editor: Asrianto |

Sabtu , 16 Nov 2024 - 15:53

Waspada, Cuaca Bisa Picu Peningkatan Kasus TBC-ilustrasi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Saat ini cuaca di Kota Bengkulu sedang tidak menentu. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau warga untuk waspada peningkatan kasus tuberkulosis (TBC).

Dinkwes Kota Bengkulu mengimbau seluruh masyarakat untuk terus menjaga imun tubuh dengan terus berolahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi agar terhindari dari penyakit TBC.

Selain itu, masyarakat juga diimbau agar tetap memperhatikan sirkulasi udara di rumah masing-masing dan jangan sampai tidak masuk sinar matahari.

Pasalnya, virus ini cepat berkembang biak atau senang di tempat lembab dan kurang sinar matahari serta rajin mengkonsumsi makanan yang sehat seperti sayur dan buah agar imun tubuh meningkat.

Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Tabrani menegaskan, salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran virus atau penyakit TBC di Kota Bengkulu yaitu cuaca.

"Saat warga terinfeksi TBC ketika batuk pada suhu panas terjadi yang disertai dengan angin kencang dapat terbawa angin dan menyebarkan kepada masyarakat lainnya," jelasnya.

Untuk itu, saat ini pihaknya meminta agar penderita TBC untuk selalu menggunakan masker.

Pihaknya juga terus berupaya melakukan sosialisasi dan penyuluhan guna meningkatkan kesadaran masyarakat agar meminimalisir penyebaran penyakit TBC.

Selain itu, Dinkes juga terus mengimbau kepada pasien positif TBC untuk meminum obat secara teratur, sebab kepatuhan terhadap terapi sangat penting untuk memastikan kesembuhan dan mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.

Dan untuk masyarakat yang mengalami gejala TBC, seperti batuk berkepanjangan dan penurunan berat badan, untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.

waspada, cuaca bisa picu peningkatan kasus tbc, ini himbauan dinkes kota bengkulu                            harianbengkuluekspress.id- saat ini cuaca di kota bengkulu sedang tidak menentu. dinas kesehatan (dinkes) kota bengkulu mengimbau warga untuk waspada peningkatan kasus tuberkulosis (tbc).
dinkwes kota bengkulu mengimbau seluruh masyarakat untuk terus menjaga imun tubuh dengan terus berolahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi agar terhindari dari penyakit tbc.
selain itu, masyarakat juga diimbau agar tetap memperhatikan sirkulasi udara di rumah masing-masing dan jangan sampai tidak masuk sinar matahari.
pasalnya, virus ini cepat berkembang biak atau senang di tempat lembab dan kurang sinar matahari serta rajin mengkonsumsi makanan yang sehat seperti sayur dan buah agar imun tubuh meningkat.
baca juga:untuk modal usaha, ada kur bni rp 250 juta, tenor hingga 60 bulan, proses cepat, cek angsurannya!
baca juga:oknum kadis di kota bengkulu diduga lakukan politik praktis, jika terbukti, ini ancaman sanksi menantinya
kepala dinkes kota bengkulu, joni haryadi tabrani menegaskan, salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran virus atau penyakit tbc di kota bengkulu yaitu cuaca.
"saat warga terinfeksi tbc ketika batuk pada suhu panas terjadi yang disertai dengan angin kencang dapat terbawa angin dan menyebarkan kepada masyarakat lainnya," jelasnya.
untuk itu, saat ini pihaknya meminta agar penderita tbc untuk selalu menggunakan masker.
pihaknya juga terus berupaya melakukan sosialisasi dan penyuluhan guna meningkatkan kesadaran masyarakat agar meminimalisir penyebaran penyakit tbc.
selain itu, dinkes juga terus mengimbau kepada pasien positif tbc untuk meminum obat secara teratur, sebab kepatuhan terhadap terapi sangat penting untuk memastikan kesembuhan dan mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
baca juga:hasil skd cpns 2024 diumumkan besok, cek dilink ini 
baca juga:bakal dikenalkan sejak tk, mendikdasmen minta guru ubah stigma matematika menakutkan 
dan untuk masyarakat yang mengalami gejala tbc, seperti batuk berkepanjangan dan penurunan berat badan, untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. 
" dengan dilakukannya deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat mengurangi risiko komplikasi serta penyebaran penyakit," terangnya. (**)