Pabrik Beras di Mukomuko Kekurangan Gabah, Ini Penyebabnya
Foto 3. BUDI/BE Disperindagkop Mukomuko dan tim ketika melakukan pengecekan ketersediaan beras. --
MUKOMUKO,BE - Pabrik produksi beras yang beroperasi di Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko hingga saat ini kekurangan gabah. Sehingga pabrik beras tersebut harus mencari gabah hingga ke luar daerah. Akibat kekurangan gabah, pabrik beras itu pun berani membeli gabah petani dengan harga yang cukup tinggi.
“Satu-satunya pabrik paling besar yang ada di daerah kita ini membutuhkan gabah dan pabrik tersebut siap membeli harga gabah cukup tinggi,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE MAP.
Ia menyebutkan, untuk harga gabah kering di Kabupaten Mukomuko masih bertahan cukup tinggi sebesar Rp 6.600 per kilogram dari sebelumnya Rp 5.300 per kilogram. Naiknya harga gabah itu karena petani tidak bisa bersawah selama terjadi kemarau sejak beberapa bulan lalu. Karena lahan persawahan kering, sedangkan air irigasi ditutup dikarenakan sedang proses perbaikan.
Nurdiana menyampaikan, harga beras juga terjadi kenaikan namun belum tinggi. Sehingga belum berdampak besar kepada masyarakat, karena perekonomian masyarakat Kabupaten Mukomuko saat ini tergolong cukup mapan.
“Lain persoalan, jika harga beras naiknya signifikan hingga terjadi kelangkaan. Maka pemerintah daerah akan melakukan tindakan cepat untuk mengatasi hal tersebut,” katanya. (900)