Petani di Kota Bengkulu Bersatu Menangkan Paslon DISUKA
Petani di Kota Bengkulu siap berjuang untuk memenangkan Paslon DISUKA.-DOK/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Dukungan untuk Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu nomor urut 1, Dani Hamdani-Sukatno (DISUKA) terus menguat.
Para petani padi di kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) siap berjuang penuh untuk memenangkan DISUKA pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu pada 27 November 2024 ini.
Salah satu petani di Kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu, Mustafa mengatakan, pasangan DISUKA ini telah mengetahui kondisi masyarakat menengah ke bawah. Khususnya para petani dan buruh.
"Program yang diberikan juga telah menyasaran kami sebagai masyarakat kecil," terang Mustafa, Jumat, 15 November 2024.
Dijelaskannya, program sekolah dan berobat gratis menjadi hal mendasar dibutuhkan para petani. Termasuk jaminan petani menggarap lahannya dengan sarana yang disiapkan juga akan mampu mendongkrak ekonomi para petani.
BACA JUGA:DISUKA akan Beri Insentif ke Pembimbing Agama Jika Terpilih
BACA JUGA:Warga Antusias Siap Menangkan Paslon Nomor 1, Sebut DISUKA Pemimpin Ideal untuk Kota Bengkulu
"DISUKA ini merasakan betul kondisi kami sebagai masyarakat kecil. Sudah paham betul, apa yang kami butuhkan untuk keberlangsungan hidup," tuturnya.
Perhatian pasangan DISUKA terhadap petani, menurut Mustafa, tidak perlu diragukan lagi. Apalagi beberapa waktu lalu, Calon Wakil Walikota Bengkulu nomor urut 1 Sukatno, secara langsung datang melihat kondisi lahan persawahan petani di kawasan DDTS Kota Bengkulu. Irigasi yang tidak lancar, membuat lahan persawahan tidak lagi produktif.
"Saat Pak Sukatno datang menghampiri kami para petani, Pak Sukatno langsung memberikan solusi. Irigasi yang kering bisa langsung dikeruknya menggunakan alat yang sudah Pak Sukatno siapkan. Ini sangat membantu kami para petani untuk menggarap persawahan kami," ungkap Mustafa yang juga dikenal sebagai Wakil Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Bengkulu ini.
Menurut Mustafa, irigasi yang rusak itu, sudah sejak lama terjadi. Para petani sudah sering meminta bantuan kepada Pemerintah Kota Bengkulu. Namun hingga saat ini, bantuan dari Pemda Kota itu tidak juga diberikan.
"Mungkin sudah puluhan kali kami meminta bantuan kepada Pemda Kota. Tapi tidak juga diberikan. Saat kami bertemu dengan Pak Sukatno, beliau langsung bantu. Bahkan tidak perlu lagi pakai proposal seperti yang calon-calon lain-lain itu," terangnya.
Mustafa menjelaskan, DISUKA memang telah layak menjadi pemimpin di Kota Bengkulu. Karena DISUKA telah mengetahui secara mendasar, apa yang menjadi persoalan dan solusi yang perlu diberikan kepada para petani.
"Waktu kami sampaikan masalah kami sebagai petani, Pak Sukatno langsung meneteskan air mata. Artinya, Pak Sukatno itu merasakan betul penderitaan sebagai masyarakat kecil," ungkap Mustafa.