Tradisi Ekspo Jaga Budaya Lokal, Tampilkan Tarian dan Musik Lokal Ini di Pantai Panjang Bengkulu

Reporter: Eko Putra Membara |

Editor: Zalmi Herawati |

Minggu , 17 Nov 2024 - 20:44

IST/BE Ratusan peserta dari berbagai sanggar seni dan budaya turut memeriahkan acara Tradisi Ekspo, di kawasan wisata Pantai Panjang, Bengkulu, Sabtu malam 16 November 2024.--

Harianbengkuluekspress.id - Pada Sabtu malam, 16 November 2025, Pantai Panjang Bengkulu berubah menjadi panggung megah persembahan budaya. Ratusan seniman dari berbagai sanggar tumpah ruah memeriahkan Tradisi Ekspo. Sebuah perhelatan akbar yang bertujuan melestarikan warisan budaya lokal. Dentuman meriah Dhol mengawali pagelaran, diikuti tarian kolosal yang memukau penonton dengan gerakan dinamis dan kostum memukau.

Alunan musik etnik khas Bengkulu, yang menggema semakin menghangatkan suasana, membawa penonton larut dalam keindahan budaya daerah. Pameran alat musik tradisional dan pakaian adat juga menjadi daya tarik tersendiri. Di pelataran bertuliskan Pantai Panjang itu, pengunjung dapat melihat langsung keunikan dan kekayaan warisan leluhur Bengkulu.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rosjonsyah dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga, melestarikan, dan mengembangkan budaya lokal. Sebab, budaya bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih baik.

"Mari kita jadikan seni dan budaya sebagai sarana untuk membangun karakter bangsa yang kuat, beradab, dan berbudi luhur. Budaya adalah fondasi untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan maju," terang Rosjonsyah.

Rosjonsyah, mengungkapkan rasa bangga dan terhormat dapat hadir di acara yang bertujuan menjaga serta merawat warisan budaya. Menurutnya, Tradisi Ekspo bukan hanya sekadar ajang untuk menampilkan seni, tetapi juga sebagai wujud penghargaan terhadap kekayaan budaya lokal yang menjadi identitas dan jati diri bangsa.

"Acara Tradisi Ekspo bukan hanya menjadi ajang menampilkan seni, tetapi juga wujud penghargaan terhadap kekayaan budaya lokal yang menjadi identitas dan jati diri bangsa," tambahnya.

Rosjonsyah menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan budaya.

"Budaya identitas kita. Dengan mengenal dan mencintai budaya sendiri, kita turut serta membangun bangsa yang berkarakter," ujarnya.

Melalui Tradisi Ekspo, menurut Rosjonsyah, Bengkulu ingin menunjukkan kepada dunia bahwa budaya Indonesia, terutama budaya lokal, adalah kekayaan yang tak ternilai harganya.

"Melalui seni dan tradisi yang begitu beragam dan mendalam, kita diajarkan untuk selalu menjunjung tinggi nilai kebersamaan, gotong royong, serta rasa hormat kepada sesama dan alam semesta," tandas Rosjonsyah. (Eko Putra Membara)

tradisi ekspo jaga budaya lokal, tampilkan tarian dan musik lokal ini di pantai panjang bengkulu                            harianbengkuluekspress.id - pada sabtu malam, 16 november 2025, pantai panjang bengkulu berubah menjadi panggung megah persembahan budaya. ratusan seniman dari berbagai sanggar tumpah ruah memeriahkan tradisi ekspo. sebuah perhelatan akbar yang bertujuan melestarikan warisan budaya lokal. dentuman meriah dhol mengawali pagelaran, diikuti tarian kolosal yang memukau penonton dengan gerakan dinamis dan kostum memukau. 
alunan musik etnik khas bengkulu, yang menggema semakin menghangatkan suasana, membawa penonton larut dalam keindahan budaya daerah. pameran alat musik tradisional dan pakaian adat juga menjadi daya tarik tersendiri. di pelataran bertuliskan pantai panjang itu, pengunjung dapat melihat langsung keunikan dan kekayaan warisan leluhur bengkulu.
pelaksana tugas (plt) gubernur bengkulu, dr h rosjonsyah  dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga, melestarikan, dan mengembangkan budaya lokal. sebab, budaya bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih baik.
"mari kita jadikan seni dan budaya sebagai sarana untuk membangun karakter bangsa yang kuat, beradab, dan berbudi luhur. budaya adalah fondasi untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan maju," terang rosjonsyah.
baca juga:butuh penambahan buku sejarah rejang lebong, segini jumlahnya
baca juga:20 persen sapras sd dan smp butuh perbaikan, ini yang dilakukan dinas dikbud kepahiang
rosjonsyah, mengungkapkan rasa bangga dan terhormat dapat hadir di acara yang bertujuan menjaga serta merawat warisan budaya. menurutnya, tradisi ekspo bukan hanya sekadar ajang untuk menampilkan seni, tetapi juga sebagai wujud penghargaan terhadap kekayaan budaya lokal yang menjadi identitas dan jati diri bangsa.
"acara tradisi ekspo bukan hanya menjadi ajang menampilkan seni, tetapi juga wujud penghargaan terhadap kekayaan budaya lokal yang menjadi identitas dan jati diri bangsa," tambahnya.
rosjonsyah menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan budaya.
"budaya identitas kita. dengan mengenal dan mencintai budaya sendiri, kita turut serta membangun bangsa yang berkarakter," ujarnya.
baca juga:cara menggunakan air kelapa untuk menurunkan berat badan, dicoba yuk!
melalui tradisi ekspo, menurut rosjonsyah, bengkulu ingin menunjukkan kepada dunia bahwa budaya indonesia, terutama budaya lokal, adalah kekayaan yang tak ternilai harganya.
"melalui seni dan tradisi yang begitu beragam dan mendalam, kita diajarkan untuk selalu menjunjung tinggi nilai kebersamaan, gotong royong, serta rasa hormat kepada sesama dan alam semesta,"  tandas rosjonsyah. (eko putra membara)

Tag

Share