DKPP Sosialisasi B2SA di Sekolah, Ini Tujuan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu
REWA/BE Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Arwan Tantawi SP saat menghadiri kegiatan sosialisasi B2SA di salah satu sekolah di Bengkulu.--
Harianbengkuluekspress.id – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu semakin gencar melaksanakan sosialisasi terkait pentingnya pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) di sejumlah sekolah. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola konsumsi yang lebih sehat dan bergizi demi terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang aktif, sehat, dan produktif.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Arwan Tantawi SP mengatakan, penerapan pola konsumsi B2SA harus menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari. Karena Konsumsi pangan B2SA sangat penting untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Dengan memanfaatkan potensi pangan lokal, kita dapat mendorong kemandirian pangan sekaligus menciptakan masyarakat yang lebih sehat," ujar Arwan, Kamis 21 November 2024.
Sosialisasi ini dilakukan secara terintegrasi dan konvergen dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan kelompok masyarakat. Diharapkan, sinergi ini mampu mempercepat pencapaian tujuan diversifikasi pangan yang telah dicanangkan pemerintah.
BACA JUGA:Dorong Profesionalisme Pengusaha Kuliner, Ini Komitmen Pengurus APJI Provinsi Bengkulu Saat Dilantik
BACA JUGA:Budidaya Ayam dan Maggot Peluang Usaha Baru yang Menjanjikan di Bengkulu
"Semoga kegiatan sosialisasi B2SA bisa mempercepat pencapaian tujuan diversifikasi pangan," imbuhnya.
Arwan mengaku, dalam kegiatan sosialisasi B2SA, siswa diperkenalkan pada berbagai jenis pangan lokal seperti singkong, ubi jalar, dan talas, yang dapat diolah menjadi beragam menu sehat dan bergizi. Selain itu, guru dan siswa juga diajak untuk membuat menu harian berbasis pangan lokal dengan panduan prinsip B2SA.
"Kami ingin menunjukkan makanan sehat tidak harus mahal atau sulit didapat, cukup memanfaatkan apa yang ada di sekitar kita,” tambah Arwan.
Arwan juga menyoroti pentingnya keterlibatan orang tua dalam mendukung pola konsumsi sehat di rumah. Menurutnya, kebiasaan makan sehat harus dimulai sejak dini dan didukung oleh lingkungan keluarga.
"Orang tua memiliki peran besar dalam menentukan pola makan anak. Jika keluarga terbiasa dengan makanan sehat, anak-anak juga akan terbiasa," jelasnya.
BACA JUGA:Kawasan Wisata Jadi Peluang Ekonomi, Begini Penjelasan Kadis Pariwisata Kota Bengkulu
Lebih lanjut, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu berencana memperluas cakupan sosialisasi ini ke desa-desa dan komunitas lainnya. Dengan demikian, masyarakat di seluruh lapisan dapat merasakan manfaat dari pola konsumsi B2SA.
"Target kami bukan hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga menciptakan perubahan perilaku. Kami ingin masyarakat Bengkulu menjadi contoh penerapan pola konsumsi sehat berbasis pangan lokal," tutupnya. (Rewa Yoke)