Sosialisasi Anti Perudungan Ditingkatkan, Ini yang Dilakukan Dinas Dikbud Rejang Lebong
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Drs Noprianto MM.--
harianbengkuluekspress.id - Dalam upaya mencegah terjadinya perundungan atau bullying di sekola-sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong tengah meningkatkan sosialisasi anti perundungan atau bullying.
"Salah satu upaya kita dalam mencegah terjadi bullying di sekolah-sekolah adalah dengan menintensifkan sosialisasi," sampai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Drs Noprianto MM.
Tak hanya dilakukan langsung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Nopri juga mengungkapkan pihaknya juga meminta sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong untuk aktif melakukan sosialisasi tentang pencegahan bullying.
Adapun sekolah-sekolah yang menjadi sasaran dari kegiatan sosialisasi anti bullying yang dilaksanakan oleh Dinas Dikbud Kabupaten Rejang Lebong tersebut adalah sekolah-sekolah yang menjejadi kewenangan dari Dinas DIkbud Rejang Lebong yaitu mulai dari PAUD, TK, SD dan SPM.
"Bahaya bullying ini harus kita sosialisasikan sejak dini kepada anak-anak kita, sehingga tidak terjadi lagi bullying di kalangan pelajar di Kabupaten Rejang Lebong ini," kata Nopri.
BACA JUGA:Ayo Cegah Penyebaran DBD di Kepahiang, Begini Caranya
BACA JUGA:Kulit Kembali Mulus, Perhatikan 6 Kandungan Wajib Dalam Skincare
Nopri juga meminta, pihak sekolah dan guru untuk selalu mengajarkan dan mendidik para siswanya agar menghindari bahkan menjauhi bullying. Sehingga sosialisasi tentang bullying tersebut mudah dipahami oleh para siswa, Nopri berharap, pihak sekolah bisa menyosialisasikannya dengan berbagai cara yang edukatif.
"Selain guru dan pihak sekolah, peran orang tua juga sangat penting untuk melihat perilaku anak-anak saat berada di rumah sehingga tidak menjadi korban atau bahkan pelaku bullying," pesan Noprianto.
Dijelaskan Nopri, ada beberapa perubahan perilaku yang terjadi pada anak yang menjadi korban bullying seperti murung padahal sebelumnya ia adalah seorang anak yang periang. Kemudian sebelumnya ia rajin sekolah kemudian tidak mau sekolah lagi serta ciri-ciri lainnya.(ari)