Pj Wali Kota Pastikan Proyek Sesuai Spek, PJ Wali Kota Bengkulu Cek Langsung Proyek ke Lokasi
IST/BE Pj Wali Kota, Arif Gunadi didampingi Kepala BPBD kota, Will Hopi saat meninjau progres pembangunan pelapis tebing Sungai Rupat. --
BENGKULU, BE - Proyek pelapis tebing aliran Sungai Rupat di Kelurahan Pagar Dewa, senilai Rp12 miliar hingga saat ini masih berlanjut. Penjabar (Pj) Wali Kota, Arif Gunadi turun langsung ke lokasi untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi, Senin (27/11).
"Pelapis tebing ini harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan sehingga bermanfaat untuk masyarakat sekitar," ujar Arif.
Perlu diketahui, proyek pelapis tebing ini sudah menjadi skala prioritas dan sudah diusulkan Pemkot melalui dana hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI sejak tahun lalu. Awalnya diusulkan Rp 52 miliar namun berdasarkan pertimbangan pusat hanya mampu mengakomodir dana hibah Rp 12 miliar saja.
"Pelapis tebing ini dibutuhkan untuk mencegah tanah longsor yang mengakibatkan kembali terjadi pendangkalan sungai. Jika tidak maka menyebabkan banjir ketika hujan intensitas tinggi," terangnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu Will Hopi menyampaikan, di sepanjang aliran sungai ini masuk dalam titik rawan banjir yang merendam rumah warga ketika hujan deras. Untuk itu, pihaknya memastikan proyek pelapis tebing ini bisa dikerjakan semaksimal mungkin sesuai dengan anggaran yang ada sebagai upaya mengatasi banjir.
"Tentu progres pekerjaan harus sesuai target karena pelapis tebing ini sangat diharapkan masyarakat," kata Will Hopi.
Menginggat progres pembangunan berjalan lancar, maka ditargetkan sebelum pertengahan Desember sudah tuntas. Pihaknya berharap tidak ada lagi rumah warga yang terendam banjir. Bahkan, tepian sungai nantinya direncanakan untuk dibangun taman, sehingga menambah keindahan dan keasrian wilayah.
"Selama ini hujan deras sudah buat warga ketakutan akan banjir, nah harapan kita setelah selesai nanti aliran sungai mampu menampung debit hujan tanpa menyebabkan banjir," pungkasnya. (805)