Pontren dan Madrasah Jadi Perhatian Presiden, Kemenag Akan Bentuk Ditjen Pesantren
Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’I saat berkunjung ke Ponpes Al Qathoniyah, Bekasi, Jawa Bara-istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Pendidikan Madrasah dan pendidikan pesantren sudah mencuri perhatian Presiden Prabowo Subianto.
Orang pertama Republik Indonesia ini telah memberikan perhatian yang cukup terhadap pembangunan pondok pesantren dan pendidikan madrasah, termasuk guru-guru yang menjadi perhatian khusus.
" Untuk kemajuan pesantren tidak ada tawar menawar. Harus ada perhatian lebih bagi dunia pendidikan khususnya pesantren. Kedepan, harus ada pesatren yang terakreditasi unggul, " ungkap wakil Menteri Agama, Romo HR MUhammad Syafi'i.
Pria yang akrab disapa Romo menceritakan pengalamannya sebagai guru selama kurang lebih 20 tahun, membuat tekad dan keinginan untuk memberikan dukungan penuh kepada guru.
BACA JUGA:Waspada Terlaly Sering Gunakan Tetes Mata, Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati Katarak
Kepada para santri, Romo berpesan agar selalu menyayangi orang tua. Sebab, ridha orang tua menjadi pengiring kesuksesan seorang anak.
"Jangan pernah sakiti orang tua, sayangi mereka. Keridhaan orang tua menyertai kesuksesan kalian,” pesan Romo.
Romo juga mengingatkan kepada Pengurus Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) khususnya di Provinsi Banten bahwa pesantren menjadi perhatian penting pemerintah karena peran strategisnya membangun NKRI.
Ia juga menegaskan bahwa Kementerian Agama segera membentuk suatu Direktorat Jenderal khusus yang akan mengurus sekaligus untuk mengayomi pondok pesantren.
"Kemenag akan segera membentuk Direktorat Jenderal Pesantren,” ungkap Romo.
Melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, ia mendorong Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) membuka program studi manajemen pesantren(**)