Pelaksanaan Haji Digelar 2 Mei, Menag Sebut Arab Saudi Beri Perhatian Khsusu Jemaah Indonesia
Salah satu kegiatan haji pada tahun lalu yang digelar jajaran Kemenag Mukomuko. - IST/BE -
Harianbengkuluekspress.id- Persiapan pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanag suci Makkah terus dilakukan, pelaksanaan ibadah haji itu mulai dilaksanakan pada 2 Mei 2025 mendatang.
Terkait persiapan itu, belum lama ini Menteri Agama, Nasaruddin Umar melakukan kunjungan sekaligus pertemuan dengan Menteri Haji Arab Saudi.
Usai pertemuan itu, Menteri Agama mengungkapkan, Menteri Haji Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah mengapresiasi gagasan yang direncanakan Indonesia untuk membahas persiapan pelaksanaan ibadah Haji tahun 2025.
"Alhamdulillah, Menteri Tawfiq di luar dugaan kami, ternyata sangat mengapresiasi terhadap gagasan yang kami planning-kan tahun ini. Ia juga mengapresiasi pak Presiden (Prabowo) yang membentuk lembaga khusus (Lembaga Penyelenggara Haji). Ditambah dengan penguatan-penguatan yang dilakukan oleh Menteri Agama," kata Menag.
BACA JUGA:Menteri Agama Serahkan Barang Bukti Gratifikasi, Ini Kata KPK
BACA JUGA:Ini Dia Daftar Pemenang Anugerah GTK Madrasah 2024, Cek Namanya Disini
Menag juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapat perhatian khusus dari pemerintah Saudi sebagai negara dengan jumlah jemaah haji terbanyak di dunia.
"Menteri (Haji) dan timnya di Arab Saudi kemarin sudah siap memberikan perhatian khusus kepada Indonesia," imbuhnya.
Salah satu poin yang dibahas adalah permintaan petugas Haji tambahan.
"Kami membutuhkan petugas tambahan. Kami sampaikan jamaah haji kita akan banyak yang lanjut usia, banyak yang lanjut usia, jadi perlu dibantu baik tenaga medis, tapi juga tenaga pribadi, " jelasnya.
Selain itu, Menag meminta agar jamaah Indonesia tidak ditempatkan di Mina Jadid.
"Kami minta supaya jemaah haji Indonesia itu menempati tempat di Mina, yang bukan Mina Jadid. Tapi tentu persyaratannya kita harus melaksanakan seluruh persyaratan yang harus dilakukan," katanya.
Sementara dalam segi transportasi, Menag mengatakan Menteri Haji Arab Saudi mengapresiasi atas perubahan sistem dari muassasah ke Syarikah.
Diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada jamaah haji. Menag juga menekan bahwa seluruh proses seleksi pihak terkait akan dilakukan secara transparan melalui sistem yang mapan.