Media Cetak Miliki Peran Khusus, Ketua PWI Pusat Kunjungi Graha Pena BEMG

RIO/BE - Ketua PWI Pusat, Hendry CH Bangun berkunjung ke Graha Pena Bengkulu Ekspress Media Grup (BEMG), Senin (27/11).--

BENGKULU, BE - Media cetak memiliki peran khusus dibandingkan media online dan televisi. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry CH Bangun saat berkunjungke Graha Pena Bengkulu Ekspress Media Grup (BEMG), Senin (27/11).

Hendry menegaskan, meskipun media cetak menghadapi banyak gempuran dari media online dan televisi, namun media cetak tetap memiliki peran khusus yang tidak dimiliki oleh media online atau televisi. 

Menurutnya, media cetak bisa menjadi arsip yang dapat menyimpan informasi mendalam dan dapat dibaca kapan saja.

"Media cetak itu punya peran khusus, ketika media online dan televisi tidak memiliki arsip, media cetak pasti punya, dan itu bisa dibaca kapanpun selama tersimpan dengan baik," kata Hendry.

Oleh sebab itu, Hendry berharap pemerintah daerah bisa terus mendukung keberadaan media cetak di daerah. Sebab, tanpa dukungan dari pemerintah daerah mustahil media ini bisa bertahan. Bahkan pemerintah daerah di beberapa provinsi sudah memberikan dukungan kepada media cetak. Salah satunya Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi yang memberikan bantuan sebesar Rp 5 miliar untuk mendukung kelangsungan media cetak melalui Serikat Perusahaan Pers (SPS).

"Bantuan itu bukan sekadar nostalgia, tapi karena media cetak memiliki peran unik dan khusus yang perlu dipertahankan," ujar Hendry.

Hendry mengaku, media cetak tidak hanya memberikan informasi, edukasi, kritik sosial, dan memperjuangkan kepentingan daerah. Tetapi juga terlibat dalam berbagai aspek pembangunan daerah. 

"Mungkin banyak yang berpikir media cetak itu sekadar memberikan informasi, edukasi, kritik sosial, dan memperjuangkan kepentingan daerah. Padahal lebih dari itu, media cetak bisa mengawal kebijakan dan membawa kemajuan daerah, contohnya mendorong peningkatan infrastruktur, pariwisata, dan acara-acara yang mendukung ekonomi daerah," ujar Hendry.

Menurut Hendry, kehadiran media online saat ini memang menjadi pesaing bagi media cetak. Namun, kevalidan informasi dan data masih ada di media cetak. Oleh karena itu dia berharap media cetak bisa segera bangkit dengan menghadirkan inovasi dan berita-berita yang terpercaya.

"Orang berlomba-lomba membuat media online. Tapi yang harus diperhatikan bahwa berita di media online masih bisa diubah atau bahkan dihapus. Sementara di media cetak, berita yang dimuat sudah pasti melalui verifikasi ketat dan kehati-hatian. Jadi berita yang dimuat di media cetak tidak bisa diubah, apalagi dihapus, makanya informasi yang disajikan harus benar-benar valid," kata Hendry.

Selain membahas tentang media cetak, Hendry juga menyoroti kondisi ekonomi yang stagnan saat ini. 

Ia berharap pada tahun depan, pertumbuhan ekonomi ada kemajuan. Salah satunya mengusulkan kolaborasi antara PWI Pusat dengan Pemerintah Daerah. Ini dilakukan agar kondisi ekonomi di daerah bisa tumbuh optimal.

"PWI pusat itu memiliki wibawa yang dapat berkomunikasi langsung dengan Presiden dan Menteri, sehingga bisa mengusulkan pengoptimalan ekonomi di daerah khususnya di Provinsi Bengkulu," tutupnya.

Sementara itu, Direktur Bengkulu Ekspress Media Grup, Sukatno MSi mengatakan, media online dan televisi tidak bisa menjadi arsip pribadi. Sehingga orang hanya akan membaca sepintas. Berbeda dengan media cetak, masyarakat bisa menyimpannya dalam jangka waktu yang lama.

Tag
Share