Bertani Sayur Hidroponik, Ini Keunggulannya

Bertani Sayur Hidroponik-Wesy/ Bengkulu Ekspres-

HARIANBE - Berkebun sayur hidroponik menjadi pilihan Sumardi (60) untuk menikmati masa tuanya. 

Berawal dari iseng melihat tutorial di youtube, kini beliau sukses mengembangkan sayur  hidroponik miliknya.

BACA JUGA: Investasi Forex, Ini Tips Terhindar dari Margin Call dan Kerugian Besar

BACA JUGA: Ini Dia Rekomendasi Kedai yang Menjual Aneka Makanan Khas Jepang, Berikut Detail dan Lokasinya

Kemampuan yang ia dapatkan secara otodidak ini, mampu membuat  beliau menjadi ketua komunitas hidroponik sekaligus sebagai petani hidroponik terbesar di Bengkulu. 

Saat ditemui BE Kamis (14/9), Sumardi mengatakan bahwa saat ini selada menjadi sayur hidroponik yang tengah ia kembangkan.

Selada hidroponik yang berlokasi di berlokasi di Jalan Karbela RT 01, RW 01 Kelurahan Padang Jati, Kota Bengkulu ini sukses dijual dipasaran. 

Selain masyarakat kota Bengkulu, peminatnya juga berasal dari luar kota bahkan luar provinsi. 

Sumardi menuturkan bahwa pelanggan yang rutin membeli seladanya itu biasnya pemilik restoran dan rumah makan yang ada di Bengkulu maupun luar Provinsi. 

“Waktu itu saya dapat pesanan dari Mukomuko, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, hingga Jambi,” imbuhnya.

Selada yang memiliki usia panen sekitar 40-45 hari ini dibanderol mulai dari harga 25 ribu hingga 30 ribu per kilogram.

Bibit selada yang ia gunakan juga sangat berkualitas. Karena diimpor langsung dari negeri kincir angin. 

BACA JUGA: Nick Coffee & Ayam Pringgading, Tetap Eksis Meski Sudah Enam Belas Tahun Berdiri, Ini Rahasianya

“Bibit selada saya ini asalnya dari Belanda,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan