Akbid Manna Siap Naik Level Ini

Terlihat mahasiswi Akbid Manna sangat senang mengikuti kegiatan belajar di kampusnya.-RENALD/BE -
harianbengkuluekspress.id – Akademi Kebidanan (Akbid) Manna tengah bersiap menuju transformasi besar. Institusi yang telah meluluskan banyak tenaga kesehatan ini diwacanakan naik level menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES).
Bahkan diharapkan akan menjadi salah satu universitas kesehatan terbaik di Provinsi Bengkulu. Langkah strategis ini diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas pilihan program studi (Prodi).
“Proses ini sudah kami diskusikan bersama yayasan. Saat ini sedang dalam tahap penggodokan, dan kami mohon doa serta dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan, para alumni, dan masyarakat,” ungkap Direktur Akbid Manna, Gusni Rahmarianti SST MKes kepada BE, Minggu 01 Desember 2024.
BACA JUGA:Persiman U-13 Juara Piala Soeratin 2024, Ini Skornya
BACA JUGA:Alokasi Pupuk Subsidi Meningkat, Ini Jumlah Kuota untuk Provinsi Bengkulu
Lebih lanjut Gusni menjelaskan jika Akbid Manna berhasil naik level. Maka ada prodi baru seperti S-1 Kesehatan Masyarakat, S-1 Perawat, S-1 Ilmu Gizi, S-1 Farmasi hingga D-IV Kebidanan akan ditambahkan.
"Kita optimis dengan sumber daya manusia (SDM, red) yang dimiliki, institusi ini siap menyerap perubahan dan berkontribusi lebih besar dalam dunia pendidikan kesehatan," jelasnya.
Ia mengatakan, sudah seharusnya BS memiliki institusi kesehatan yang lengkap dan berkualitas. Langkah tersebut demi mendukung pendidikan kesehatan yang kompetitif.
"Kita yakin dengan usaha bersama impian tersebut akan terwujud," katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Sekundang, Drs Haspiran menyatakan komitmennya untuk mendukung migrasi Akbid Manna ke level yang lebih tinggi. Ia menekankan pentingnya kerja sama civitas akademika untuk mempercepat realisasi ini.
“Akbid Manna sudah meluluskan banyak alumni yang kini mengabdi di berbagai daerah, termasuk Papua dan Aceh. Peningkatan level ini adalah langkah tepat untuk mencetak lebih banyak tenaga kesehatan berkualitas,” ungkapnya.
Haspiran optimistis jika semua pihak bekerja sama, perubahan ini dapat terealisasi dalam waktu dekat. Ia juga mendorong institusi menjalin komunikasi aktif dengan perguruan tinggi mitra untuk mendapatkan panduan dan dukungan dalam proses migrasi.
“Semoga tahun-tahun mendatang para lulusan SMA di Bengkulu Selatan dapat langsung menikmati layanan pendidikan kesehatan yang lebih lengkap dan berkualitas,” pungkas (renald)