Populasi Gajah Sumatera Terancam, Ini Penyebabnya
RIO/BE Direktur Genesis Bengkulu, Egi Saputra bersama Ketua Kanopi Hijau Indonesia, Ali Akbar memberikan keterangan pers terkait "Tanggung jawab PT API terhadap keselamatan satwa gajah di Bentang Seblat", Senin 2 Desember 2024.--
"Kemudian lahan itu ditinggalkan sejenak. Jika tidak ada respon dari penegak hukum, selanjutnya areal yang sudah ditebang ini ditanami sawit," tuturnya.
BACA JUGA:463 KK Terkena Banjir, BMKG Ingatkan Waspada Bencana Hidrometeorologi
Bahkan, lanjut Iswandi, konsorsium juga telah mengungkap dugaan jual beli lahan di kawasan hutan, yang diduga melibatkan aparat penegak hukum dan pemerintahan desa.
"Di kalangan masyarakat luas beredar informasi tentang harga pasaran kawasan hutan yang telah ditebang kayunya, dan siap ditanami sawit seharga Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per Ha," beber Iswandi.
Sementara itu, Ketua Kanopi Hijau Indonesia, Ali Akbar mengatakan, berdasarkan fakta-fakta tersebut, dampaknya dirasakan serta potensi dampak di masa depan. Maka pemerintah harus secara tegas, untuk menindak perusahaan yang telah nakal dengan lingkungan.
"Maka tidak ada pilihan, cabut konsesi PT. API," ujar Ali.
BACA JUGA:Diguyur Hujan, 14 Rumah di 3 Desa Terendam Banjir
Ali juga mengapresiasi atas rencana Menhut Raja Juli, untuk mencabut izin-izin perusahaan dalam kawasan hutan. Namun demikian, hal tersebut jangan hanya sebatas perkataan.
"Namun kita tetap meragukan keberaniannya untuk mengoperasikan pernyataan tersebut," tandasnya. (Eko)