Harga TBS Sawit Bengkulu Melonjak, Segini Harga per 1 Desember
INDRI/BE Yuhan Syahmeri, Sub Koordinator Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu,Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Petani Sawit dan Kualitas Produksi.--
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu mengumumkan kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit per 1 Desember 2024.
Harga TBS sawit saat ini ditetapkan sebesar Rp 3.116 per kilogram, mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya yang hanya mencapai Rp 3.077 per kilogram.
Yuhan Syahmeri, Sub Koordinator Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, kenaikan harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah adanya perusahaan yang mulai menjual cangkang sawit dengan harga Rp 200 per kilogram. Selain itu, kualitas produksi yang terus membaik di wilayah Bengkulu dan kesadaran perusahaan untuk melaporkan kegiatan usahanya turut berperan dalam peningkatan harga.
BACA JUGA:13.489 Warga Rejang Lebong Miliki IKD, Ini Kegunaannya
BACA JUGA:Bulog Rejang Lebong Siapkan Stok Beras Segini
“Alhamdulillah harga TBS kita untuk bulan Desember ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan lalu. Saat ini harga TBS mencapai Rp 3.116 per kilogram. Kenaikan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah adanya perusahaan yang mulai menjual cangkang sawit dengan harga Rp 200 per kilonya. Selain itu, kualitas sawit kita semakin bagus,” ujar Yuhan.
Lebih lanjut, Yuhan juga mengimbau agar petani sawit di Provinsi Bengkulu terus menjaga kualitas buah sawit mereka. Ia meminta agar petani melakukan panen secara konsisten dan tepat waktu untuk memastikan kualitas buah tetap terjaga. Hal ini diharapkan dapat menjaga harga sawit di pasaran agar tetap optimal.
“Kenaikan harga yang saat ini terjadi, kami himbau kepada seluruh petani sawit di Provinsi Bengkulu untuk menjaga kualitas buah dengan panen tepat waktu. Jangan sampai buahnya numpuk sehingga harga di pasaran bisa tetap sempurna,” ungkapnya.
BACA JUGA:Dekorasi Ruangan Natal dengan Lilin Beraroma Wewangian
Sebagai informasi, dari total 31 Pabrik Kelapa Sawit (KPS) yang ada di Provinsi Bengkulu, hanya 8 pabrik yang melaporkan kegiatan usahanya untuk bulan Desember ini. Diharapkan dengan adanya peningkatan harga ini, seluruh pihak yang terlibat dalam sektor perkebunan sawit dapat terus berkolaborasi untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan industri sawit di Bengkulu. (Indri)