Membuat Pupuk Organik dari Bonggol Jagung, Begini Caranya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Sabtu , 07 Dec 2024 - 06:54

Membuat Pupuk Organik dari Bonggol Jagung, Begini Caranya-ilustrasi/Bengkuluekspress-

2. Tumpuk Bahan Kompos

- Mulailah dengan lapisan bonggol jagung sebagai dasar.

- Tambahkan lapisan bahan kaya nitrogen seperti dedaunan hijau atau sisa dapur.

- Ulangi hingga semua bahan habis, pastikan perbandingan karbon (bahan cokelat) dan nitrogen (bahan hijau) adalah 3:1.

3. Tambahkan Molase (Opsional)

- Larutkan molase dalam air, kemudian percikkan ke tumpukan untuk mempercepat aktivitas mikroba.

4. Aerasi dan Perawatan

- Aduk tumpukan setiap 5-7 hari untuk memastikan oksigen masuk dan membantu penguraian.

- Jaga kelembapan kompos; tumpukan harus lembap seperti spons yang diperas.

5. Waktu Fermentasi :

- Biarkan tumpukan terurai selama 1-3 bulan. Bonggol jagung memerlukan waktu lebih lama untuk terurai sepenuhnya dibandingkan bahan organik lainnya.

6. Pupuk Matang

Pupuk siap digunakan jika warnanya gelap, berbau seperti tanah, dan tidak ada lagi bonggol jagung yang terlihat utuh.

membuat pupuk organik dari bonggol jagung, begini caranya                            harianbengkuluekspress.id - bonggol jagung adalah limbah organik yang kaya serat dan dapat diolah menjadi pupuk organik untuk menyuburkan tanah.
adapun cara membuat pupuk dari bonggol jagung adalah sebagai berikut:
bahan-bahan yang dibutuhkan, yakni :
- bonggol jagung (segar atau kering).
baca juga:membuat pupuk organik dari alang-alang, begini caranya
baca juga: club soda bisa jadi pupuk organik, ini manfaatnya bagi tanaman
- bahan kaya nitrogen seperti sisa sayuran, dedaunan hijau, atau kotoran hewan.
- molase atau gula merah (opsional).
- air secukupnya.
- wadah kompos atau area tumpukan.
cara pembuatan pupuk, yakni : 
1. persiapan bonggol jagung
- cacah bonggol jagung menjadi potongan kecil untuk mempercepat proses dekomposisi.
- jika menggunakan bonggol kering, rendam terlebih dahulu untuk melembutkannya.
2. tumpuk bahan kompos
- mulailah dengan lapisan bonggol jagung sebagai dasar.
- tambahkan lapisan bahan kaya nitrogen seperti dedaunan hijau atau sisa dapur.
- ulangi hingga semua bahan habis, pastikan perbandingan karbon (bahan cokelat) dan nitrogen (bahan hijau) adalah 3:1.
3. tambahkan molase (opsional)
- larutkan molase dalam air, kemudian percikkan ke tumpukan untuk mempercepat aktivitas mikroba.
4.  aerasi dan perawatan
- aduk tumpukan setiap 5-7 hari untuk memastikan oksigen masuk dan membantu penguraian.
- jaga kelembapan kompos; tumpukan harus lembap seperti spons yang diperas.
baca juga:pupuk organik dari tulang ikan, ini manfaatnya bagi tanaman
baca juga:alokasi pupuk subsidi meningkat, ini jumlah kuota untuk provinsi bengkulu
5. waktu fermentasi :
- biarkan tumpukan terurai selama 1-3 bulan. bonggol jagung memerlukan waktu lebih lama untuk terurai sepenuhnya dibandingkan bahan organik lainnya.
6. pupuk matang
pupuk siap digunakan jika warnanya gelap, berbau seperti tanah, dan tidak ada lagi bonggol jagung yang terlihat utuh.
sedangkan manfaat bonggol jagung sebagai pupuk bagi tanaman, yaitu:
- kaya serat: bonggol jagung berfungsi sebagai bahan karbon (cokelat) dalam proses pengomposan.
meningkatkan keseimbangan tanah: membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kandungan bahan organik.
- dekomposisi perlahan: sebagai bahan yang terurai lambat, bonggol jagung dapat memberikan nutrisi jangka panjang.
penggunaan pupuk dari bonggol jagung :
baca juga:membuat pupuk organik dari bumbu dapur kadaluarsa, begini caranya
baca juga:rumput babandotan baik untuk pupuk tanaman, berikut manfaatnya
sebarkan di sekitar tanaman sebagai pupuk organik.
- gunakan sebagai media mulsa untuk menjaga kelembapan tanah.
- campurkan dengan tanah untuk meningkatkan porositas dan kandungan bahan organik.
dengan mengolah bonggol jagung menjadi pupuk organik, anda tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga mendukung pertanian yang ramah lingkungan.(**)