Kampus UIN Alauddin Diduga Jadi Pabrik Uang Palsu, Polisi Amankan Karyawan dan Upal Ratusan Juta
Kampus UIN Alauddin diduga Jadi Pabrik uang palsu -istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Polisi berhasil mengungkap pabrik pencetakan uang palsu yang diduga beroperasi di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin di Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Uang palsu senilai ratusan juta rupiah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian Gowa. Beserta sejumlah alat yang digunakan dalam pembuatan uang palsu tersebut juga turut disita dari lokasi kejadian.
Kasus dugaan pabrik uang palsu ini terungkap pada 26 November 2024, saat Polsek Pallangga menangkap seorang tersangka yang diduga mengedarkan uang palsu.
Pengungkapan ini mengejutkan masyarakat karena melibatkan oknum pejabat dan pegawai kampus.
BACA JUGA:Pendaftaran PPG Hingga 20 Desember 2024, Ini Syarat Yang Harus Dilengkapi
BACA JUGA: Menuju Indonesia Emas 2025, Wamendikdasmen Empat Pilar Pemajuan Peta Pendidikan
Hasilnya, polisi mengidentifikasi lokasi produksi uang palsu tersebut, yang ternyata berada di kampus UIN Alauddin.
"Sudah banyak barang bukti dan pelaku yang diamankan di Polres Gowa. Untuk lebih jelasnya silahkan cek di Reskrim," kata Kapolsek Pallangga Iptu Firman.
Secara terpisah,Kasi humas Polres Gowa, Iptu Kusman Jaya juga membenarkan adanya pengungkapan pabrik uang palsu. Namun, ia mengatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
"Nanti kami kabari lagi kalau sudah ada pengumuman resmi dari Reskrim," kata Kusuman.
Menurut informasi terakhir, dosen UIN Alauddin tersebut diduga ditangkap pada 30 November 2024. Ia diduga menjadi bagian dari jaringan pengedar uang palsu.
Beberapa karyawan universitas juga sedang diinterogasi untuk mengetahui keterlibatan mereka dalam kasus ini.
BACA JUGA:Hebat, Siswa Indonesia Sabet 6 Medali International Junior Science Olympiad
BACA JUGA:Mendikdasmen Bangun Pendidikan Inklusif dan Multikultural, Usai Kunker Di Lokasi Ini