Komitmen Berantas Korupsi, Menag Beberkan 6 Gagasanmya

Menteri Agama, Nasaruddin Umar -Istimewa/Bengkuluekspress-

“Hanya dalam waktu satu bulan sejak saya menjabat sebagai Menteri, kami telah berhasil mengurangi anggaran perjalanan dinas lebih dari 50 persen.

“Baru saja pagi ini saya berbicara dengan sekretaris jenderal, yang memberi saya perkiraan jumlah yang telah kami hemat dengan mengurangi pertemuan-pertemuan internasional ini,” jelas Menag.

Menteri Agama juga menyatakan ketertarikannya pada pesan Presiden Prabowo bahwa jika langkah-langkah penghematan diterapkan di Indonesia, segala bentuk korupsi dapat dicegah.

“Jika kita melakukan itu, kita bisa menghemat hingga 40%. Bayangkan ke mana 40% itu menghilang. Bayangkan ke mana 40% itu menghilang. “Itulah mengapa saya ingin Kementerian Agama berkomitmen untuk menjadi model bagi lembaga-lembaga lain,” lanjut Menag.

4. Jangan Ambil yang bukan Haknya

Memerangi korupsi ”Sekali lagi, kita tidak boleh mengambil apa yang bukan hak kita. Karena itu bukan berkah. Segala sesuatu yang tidak berkah tidak ada manfaatnya,” kata Menteri Nasaruddin.

Ini adalah gagasan keempat yang disampaikan oleh Menteri Nasaruddin untuk memerangi korupsi. Kesadaran untuk menikmati sesuatu sesuai dengan haknya akan membantu orang untuk hidup dengan damai dan tenang, lanjut Menteri Nasaruddin.

“Kita mungkin memiliki istana dan mobil mewah, tetapi kita duduk di kursi roda. Kenapa?Mengapa stres. Dikejar-kejar. 'Terlalu banyak produk ketidakjujuran yang melekat pada diri kita,' kata Menteri Agama.

BACA JUGA:Awal Pekan Ini, Senin 16 Desember 2024, Nilai Tukar Rupiah Sudah Rp 16.023 Per Dolar AS

BACA JUGA: Menuju Indonesia Emas 2025, Wamendikdasmen Empat Pilar Pemajuan Peta Pendidikan

'Itulah sebabnya kita tidak diberkati. Gubuk tiapi isinya  surga di dalamnya lebih baik daripada surga tapi isinya gubuk di dalamnya. Inilah yang kita inginkan dan hidup ini adalah berkah', lanjutnya.

5. Lahirkan generasi bersikap Jujur 

Memberantas korupsi: agama yang benar adalah tentang terus mengoptimalkan orang untuk bekerja sebaik mungkin. Al-Quran menyatakan bahwa generasi terbaik yang harus dipromosikan adalah Al-Qawi, yang kuat (kokoh), dan Al-Amin, yang jujur dan dapat dipercaya.

“Dengan kata lain, jika kita teguh pada prinsip dan jujur, itulah generasi yang diidealkan dan diharapkan dalam Alquran. Saya rasa agama-agama lain juga memiliki bahasa yang sama.

Dengan menggunakan bahasa agama untuk memerangi korupsi, kata menteri, kita dapat menciptakan generasi yang berprinsip dan jujur. Ini adalah ide kelima Menteri untuk memerangi korupsi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan