Mulai Januari Kemenag Akan Rekrut 1000 Da'i, Berikut Jadwal dan Tujuannya
Wamenag Romo Muhammad Syafi'i -Istimewa/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Kementerian Agama akan mengirimkan 1000 da'i ke daerah tertinggal, terdepan dan terluar dan wilayah perbatasan pada tahun 2025.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Kemenag untuk memperluas layanan keagamaan di wilayah 3T.
Bertujuan meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, memperkuat harmoni masyarakat berbasis nilai agama dan kearifan lokal, serta membantu menyelesaikan masalah sosial, ekonomi, dan budaya di wilayah perbatasan
" Para da'i yang ikut program ini adalah pilihan Allah. Mereka rela meninggalkan keluarga, mencurahkan ilmu, meskipun gaji yang diterima belum sebanding dengan pengorbanannya," ungkap Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HE Muhammad Syafi’i dikutip dari laman resmi Kemenag.
BACA JUGA:Jaring Calon Awardee Beasiswa, Kemenag Lakukan Pemetaan Bahasa Inggris di Lima Kampus, Ini Daftarnya
BACA JUGA: Linieritas Dihapus? Bagaimana Nasib Sertifikasi Guru, Ini Penjelasannya
Dijelaskannya, program ini memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat di daerah terpencil. Ia mengahak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menyukseskan program tersebut.
Disisi lain, Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi menuturkan program pengiriman dai sudah berjalan sejak 2022 dengan jumlah dai yang meningkat setiap tahun.
Pada 2022, sebanyak 8 dai dikirim, meningkat menjadi 50 dai pada 2023, dan 500 dai pada 2024. Untuk 2025, Kemenag menargetkan pengiriman 1.000 dai ke 198 wilayah 3T di 38 provinsi, termasuk wilayah perbatasan dan daerah dengan populasi Muslim kecil.
BACA JUGA:Kursus dan Pelatihan Jadi Penopang Kemajuan Bangsa, Ketua Kadin: LPK Jangan Dipandang Sebelah Mata
"Terkait target 1.000 dai ini, kita akan membahas peluang, sumber daya, dan berbagai aspek pendukungnya. Kita optimistis bisa mencapainya, bahkan mungkin lebih" jelasnya.
Pelaksanaan program ini meliputi persiapan dan konsolidasi (Desember 2024), rekrutmen dai (Januari-Februari 2025), _launching_ dan pelepasan (pekan kedua Februari 2025).
Keberangkatan (24 Februari 2025), pelaksanaan dakwah (24 Februari-25 Maret 2025), dan kepulangan dai (26 Maret 2025). (**)