Tarif Bus Dilarang Naik, Menjelang Natal Hingga Tahun Baru
RIO/BE Sejumlah penumpang melakukan persiapan mudik menjelang Nataru 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Menjelang mudik perayaan natal dan tahun baru 2025 (Nataru), perusahaan otobus (PO) dilarang melakukan kenaikan tarif batas atas. Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu Denny Triyuda mengatakan, pada moment libur dan mudik Nataru tahun ini, tidak ada kebijakan untuk melakukan penyesuaian tarif PO bus.
"Nataru, tidak ada kenaikan tarif," terang Denny, Jumat 20 Desember 2024.
Dijelaskannya, pihaknya akan tetap mengawasi semua perusahaan PO bus yang ada di Provinsi Bengkulu, agar tidak melakukan kenaikan tarif. Diketahui di Bengkulu terdapat, 135 unit armada dari 9 perusahaan otobus yang melayani antar Provinsi ke Pulau Sumatera maupun ke Pulau Jawa.
"Kita akan awasi, tarif angkutan ini," tambahnya.
BACA JUGA:Intensifkan Patroli Blue Light Cegah Bali dan Geng Motor
BACA JUGA: Cegah Korban Tenggelam BPBD Patroli di Pantai
Tidak hanya meminta kepada seluruh perusahaan otobus tidak menaikkan harga tiket pada masa libur Nataru. Denny meminta kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda) serta pemerintah Kabupaten/Kota untuk turut serta dalam memantau tarif angkutan di lapangan.
"Kami menghimbau Organda dan pemerintah daerah untuk mengawasi tarif angkutan di perusahaan otobus," ujar Denny.
Denny memastikan, jika ada perusahaan PO bus melakukan kenaikan tarif diatas batas, maka sanksi tegas akan diberikan. Untuk itu, setiap perusahaan bus dapat mematuhi kebijakan tersebut.
"Jika ditemukan ada kenaikan tarif yang tidak sesuai, maka kami akan segera mengambil tindakan tegas," tambahnya.
BACA JUGA:Maksimalkan Potensi Petani Milenial, Dispangtan Lakukan Ini
Denny mengatakan, diberlakukannya tarif yang wajar membuat masyarakat tidak terbebani dengan lonjakan harga tiket saat periode libur akhir tahun. Maka pengawasan ketat akan terus dilakukan.
"Kami yakin, semua pos bus dapat mematuhinya," tutur Denny.
Disisi lain, Denny mengatakan, puncak arus mudik dan arus balik nataru diprediksi mulai terjadi pada 25 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Jumlah penumpang juga diperkirakan mengalami kenaikan signifikan menyusul dimulai libur sekolah.