Jelang Nataru, Stok BBM di Bengkulu Selatan Ditambah Jadi Segini
Pengendara ketika membeli BBM di SPBU Kutau Bengkulu Selatan, Minggu, 22 Desember 2024 pagi.-RENALD/BE -
Harianbengkuluekspress.id – Untuk menghadapi lonjakan kebutuhan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Bengkulu Selatan ditingkatkan secara signifikan.
Penambahan ini dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan BBM tanpa kendala antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Adapun di SPBU Kutau sendiri, pasokan BBM kini mencapai 56 ton per hari. Pengawas SPBU Kutau, Agustin Martoni, menjelaskan bahwa jumlah tersebut terdiri dari 24 ton pertalite, 8 ton bio solar, serta masing-masing 8 ton pertamax, pertamax turbo, dan pertamina dex.
Menurutnya, angka ini meningkat dibandingkan periode sebelumnya, terutama untuk pertalite yang bertambah hingga 8 ton.
BACA JUGA:Warung Mie Ayam di Kota Bengkulu Ditimpa Pohon, Begini Penjelasan Korban
BACA JUGA:Jual Petasan Bisa Dipidana, Satpol PP BS Segera Gelar Operasi
“Penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM dan menghindari antrean panjang menjelang libur Nataru,” ujar Agustin kepada BE pada Minggu, 22 Desember 2024.
Lebih lanjut, Agustian juga menyebut bahwa saat ini pasokan dinilai cukup dan dipastikan aman saat Nataru. Sebab, kebutuhan pelanggan sehari-hari sebesar 52 ton dapat terpenuhi tanpa kendala.
"Sejauh ini kebutuhan BBM terpantau stabil untuk Nataru, karena pasokan BBM ada penambahan," ungkapnya.
Sementara itu, SPBU Ibul juga menerapkan kebijakan ketat untuk menjaga ketersediaan BBM.
Manager SPBU Ibul, Radius Prawira menegaskan bahwa distribusi BBM dilakukan sesuai aturan dengan menggunakan sistem barcode. Bahkan pembelian dengan jerigen dilarang, kecuali untuk nelayan yang memiliki surat rekomendasi dari instansi terkait.
“Kami pastikan distribusi BBM merata dan tidak ada pembelian berulang. Sistem kami sudah mampu mendeteksi pola pembelian pelanggan,” kata Radius.
Masyarakat juga diimbau untuk menggunakan BBM secara bijak dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Langkah ini diharapkan dapat menjaga kestabilan pasokan selama masa liburan, sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu.
“Semoga dengan kebijakan ini, libur Nataru berjalan lancar tanpa kendala distribusi BBM,” tutupnya. (117)