Buya Yahya Bagikan Tips Ini, Insya Allah Segala Beban Hidup Menjadi Ringan

Reporter: Ary |

Editor: Asrianto |

Senin , 30 Dec 2024 - 08:05

Buya Yahya Bagikan Tips Ini, Insya Allah Segala Beban Hidup Menjadi Ringan-Istimewa/Bengkuluekspress.-

"Jika kita mencari perhatian terus, apa kata orang, kata orang seolah-olah kita meletakkan belenggu di atas leher kita sendiri," kata Buya Yahya.

Keinginan untuk mencari perhatian orang lain sering kali membuat seseorang merasa terperangkap dalam usaha memenuhi standar yang ditetapkan oleh lingkungan sekitarnya.

Buya Yahya menjelaskan bahwa ketakutan terhadap pandangan orang lain sering menjadi pemicu utama munculnya rasa terbebani dalam hidup.

"Apa kata orang kita bingung, orang beli motor baru, kita ikut-ikutan beli, kita bingung," papar Buya Yahya.

Ketika seseorang hanya mengikuti tren atau membeli barang untuk mendapatkan pengakuan, mereka sebenarnya sedang mengorbankan kebahagiaan dan kedamaian batin mereka.

Rasa cemas ini semakin diperburuk dengan keinginan untuk selalu memiliki yang terbaru atau yang terbaik, yang membuat mereka terus merasa kekurangan meskipun memiliki banyak hal.

"Kita dikuasai oleh ketamaan, ikut-ikutan handphone baru beli, kita pengin beli terus, tersiksa," terang Buya Yahya.

Hal ini menciptakan tekanan yang tiada habisnya, sehingga membuat hidup terasa semakin berat.

Menurut Buya Yahya, dalam ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW telah memberikan petunjuk yang sangat jelas untuk menjauhi sifat tamak dan rakus.

Nabi melarang umatnya untuk terus-menerus terobsesi dengan dunia dan segala isinya, karena hal tersebut dapat mengganggu ketenangan jiwa dan mengalihkan fokus dari tujuan hidup yang lebih luhur.

"Makanya itu menjadikan hidup susah, tamak, rakus, dan Nabi melarang yang demikian itu," jelas Buya Yahya.

Larangan ini bertujuan agar umat Islam tidak terjebak dalam kehidupan yang penuh dengan ambisi duniawi yang tiada akhir.

Buya Yahya juga menekankan pentingnya hidup dengan sederhana, tidak terjebak dalam gaya hidup yang dipaksakan, dan lebih fokus pada apa yang benar-benar penting untuk kedamaian batin dan kebahagiaan sejati.

buya yahya bagikan tips ini, insya allah segala beban hidup menjadi ringan                            harianbengkuluekspress.id- dalam kehidupan sehari-hari, terkadang beban kehidupan yang kita jalani sering kali dirasakan sebagai sesuatu yang berat.
terutama jika disertai dengan kecemasan dan tekanan dari berbagai arah. banyak orang merasa hidupnya seperti terhimpit oleh masalah yang tak pernah usai.
menurut kh yahya zainul ma’arif, atau yang lebih dikenal sebagai buya yahya, beban hidup dapat terasa lebih ringan jika kita memahami akar dari perasaan terbebani tersebut.
buya yahya menjelaskan bahwa masalah utama yang membuat seseorang merasa berat menjalani hidup adalah rasa takut dan cemas terhadap kehidupan itu sendiri.
baca juga:buya yahya sarankan lakukan tips ini, insya allah memancarkan kecantikan secara alami
baca juga:buya yahya sebut ini penyebab orang hidup susah yang jarang disadari, berikut sarannya
hal ini, menurut beliau, sering kali berakar pada sifat tamak dan rakus yang ada dalam diri manusia.
hal tersebut disampaikan buya yahya dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal youtube buya yahya.
"beban kehidupan itu ada hubungannya dengan tamak kita dan rakus kita," kata buya yahya.
buya yahya menasihatkan bahwa hidup yang didominasi oleh sifat tamak dan rakus akan membawa tekanan dan rasa terbebani.
sifat-sifat ini muncul dari keinginan yang berlebihan untuk memiliki lebih banyak, yang pada akhirnya membuat seseorang merasa tidak pernah puas dengan apa yang sudah dimilikinya.
"kalau kita biasa membiasakan hidup sederhana, kita akan capek karena kita biasa hidup dengan ambisi atau hidup kita diatur oleh cara hidupnya orang lain," tambah buya yahya.
salah satu contoh yang disampaikan oleh buya yahya adalah mengenai sikap terhadap penilaian orang lain.
dalam kehidupan modern, banyak orang yang cenderung hidup dengan terus mencari pengakuan dan perhatian dari orang lain, yang pada akhirnya dapat menambah beban pikiran dan perasaan.
"jika kita mencari perhatian terus, apa kata orang, kata orang seolah-olah kita meletakkan belenggu di atas leher kita sendiri," kata buya yahya.
keinginan untuk mencari perhatian orang lain sering kali membuat seseorang merasa terperangkap dalam usaha memenuhi standar yang ditetapkan oleh lingkungan sekitarnya.
baca juga:tak rajin sholat tapi rezeki lancar, kok bisa? begini penjelasan buya yahya
baca juga:tertawa ngakak berdampak negatif, benarkah? begini kata buya yahya
buya yahya menjelaskan bahwa ketakutan terhadap pandangan orang lain sering menjadi pemicu utama munculnya rasa terbebani dalam hidup.
"apa kata orang kita bingung, orang beli motor baru, kita ikut-ikutan beli, kita bingung," papar buya yahya.
ketika seseorang hanya mengikuti tren atau membeli barang untuk mendapatkan pengakuan, mereka sebenarnya sedang mengorbankan kebahagiaan dan kedamaian batin mereka.
rasa cemas ini semakin diperburuk dengan keinginan untuk selalu memiliki yang terbaru atau yang terbaik, yang membuat mereka terus merasa kekurangan meskipun memiliki banyak hal.
"kita dikuasai oleh ketamaan, ikut-ikutan handphone baru beli, kita pengin beli terus, tersiksa," terang buya yahya.
hal ini menciptakan tekanan yang tiada habisnya, sehingga membuat hidup terasa semakin berat.
menurut buya yahya, dalam ajaran islam, nabi muhammad saw telah memberikan petunjuk yang sangat jelas untuk menjauhi sifat tamak dan rakus.
nabi melarang umatnya untuk terus-menerus terobsesi dengan dunia dan segala isinya, karena hal tersebut dapat mengganggu ketenangan jiwa dan mengalihkan fokus dari tujuan hidup yang lebih luhur.
"makanya itu menjadikan hidup susah, tamak, rakus, dan nabi melarang yang demikian itu," jelas buya yahya.
larangan ini bertujuan agar umat islam tidak terjebak dalam kehidupan yang penuh dengan ambisi duniawi yang tiada akhir.
buya yahya juga menekankan pentingnya hidup dengan sederhana, tidak terjebak dalam gaya hidup yang dipaksakan, dan lebih fokus pada apa yang benar-benar penting untuk kedamaian batin dan kebahagiaan sejati.
"hidup yang sederhana membuat kita lebih tenang dan tidak terbebani oleh tuntutan yang tidak perlu," kata buya yahya.
dengan hidup sederhana, seseorang dapat lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam kehidupan, seperti keluarga, kesehatan, dan hubungan dengan tuhan.
buya yahya menjelaskan bahwa dengan mengurangi keinginan untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh orang lain, seseorang akan merasa lebih bebas, tenang, dan bahagia, karena tidak lagi tertekan oleh tuntutan duniawi yang tidak ada habisnya.
"cobalah untuk hidup sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan," ujar buya yahya.
ketika seseorang mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, hidup mereka akan terasa lebih ringan dan damai.
buya yahya juga mengingatkan umat untuk tidak terjebak dalam keserakahan, karena hal tersebut hanya akan membuat hidup semakin berat dan menghalangi kedamaian batin.
"serakah itu bukan hanya soal harta, tetapi juga soal waktu, perhatian, dan energi yang kita habiskan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat," ujar buya yahya.
ketika kita mulai mengejar hal-hal yang tidak penting, kita akan merasa kehabisan energi dan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermakna.
lebih jauh, buya yahya menegaskan bahwa salah satu cara untuk mengurangi beban hidup adalah dengan mengurangi keinginan untuk memiliki lebih dari yang benar-benar dibutuhkan, sehingga kita bisa hidup lebih tenang dan fokus pada tujuan yang lebih penting.
"janganlah hidup dalam kepanikan untuk mengejar dunia, karena dunia ini sementara," terang buya yahya.
dunia ini adalah tempat ujian, dan tujuan hidup yang sejati adalah mencari kebahagiaan yang abadi di akhirat.
buya yahya juga mengingatkan bahwa dalam hidup, yang lebih penting adalah bagaimana kita menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat, sehingga kita dapat hidup dengan penuh makna tanpa melupakan tujuan akhir kita.
"jangan sampai dunia menjadikan kita lupa pada tujuan hidup yang sebenarnya, yaitu mencari ridho allah," sampai buya yahya.
dengan fokus pada ridho allah, seseorang akan merasa lebih tenang dan tidak terbebani oleh dunia.
dalam pandangan buya yahya, salah satu cara untuk mendapatkan kebahagiaan yang sejati adalah dengan selalu bersyukur atas apa yang kita miliki.
"syukur itu adalah kunci kebahagiaan, dan kebahagiaan akan membuat hidup terasa lebih ringan," papar buya yahya.
dengan bersyukur, seseorang akan merasa cukup dengan apa yang ada dan tidak terjebak dalam keinginan yang tak ada habisnya.
buya yahya juga menekankan bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada harta atau kekayaan, melainkan pada kedamaian batin dan hubungan yang baik dengan allah, yang memberikan ketenangan dan kebahagiaan yang abadi.
"kebahagiaan sejati adalah ketika kita merasa dekat dengan allah dan menerima segala yang dia berikan dengan lapang dada," jelas buya yahya.
dengan memiliki kedamaian batin, beban hidup akan terasa lebih ringan. buya yahya mengajak umat untuk terus belajar dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, dengan menjauhi sifat-sifat yang dapat membuat hidup menjadi berat, seperti tamak, rakus, dan serakah, agar dapat menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan penuh kebahagiaan.
"hidup dengan sederhana, bersyukur, dan tidak terobsesi dengan dunia adalah cara untuk mendapatkan hidup yang lebih ringan," terang buya yahya.
baca juga:shalat atau sedekah, mana yang lebih utama? begini kata buya yahya
baca juga:buya yahya sarankan lakukan ini, insya allah doa cepat dikabulkan allah swt
dengan pemahaman ini, buya yahya mengharapkan umat islam dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia, tanpa terbebani oleh tuntutan dunia yang tiada akhir. 
"beban hidup akan terasa ringan jika kita tidak terjebak dalam keserakahan dan selalu bersyukur," demikian buya yahya.
demikianlah penjelasan buya yahya tentang cara agar segala beban hidup menjadi ringan. semoga bermanfaat.(*)