Duh..Pembayaran Sertifikasi Guru SMA/SMK di Bengkulu Nunggak 2 Bulan
ilustrasi para guru saat aksi kegiatan -jefryy/BE -
Harianbengkuluekspress.id- Setelah Tunjangan Profesi Guru (TPG) atau dikenal sertifikasi guru jenjang SD dan SMP untuk triwulan IV hanya dibayar dua bulan.
Nasib yang sama dirasakan ribuan guru jenjang SMA/SMK dan pengawas. Mirisnya, tunjangan sertifikasi jenjang pendidikan menengah belum dibayar penuh.
Sertifikasi guru triwulan IV yaitu bulan Oktober-November dan Desember seharusnya dibayarkan penuh, faktanya hingga malam pergantian tahun, sertifikasi itu hanya satu bulan yakni bukan oktober 2025 yang masuk rekening. Sementara November dan Desember 2025 masih menunggak.
Pencairan TPG yang tidak penuh itu membuat ribuan guru meradang, padahal 31 Desember 2024 merupakan terakhir pencairan.
Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para pendidik.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Segera Dimulai, Mau Jadi Mitranya? Ini Syarat dan Cara Daftarnya
BACA JUGA:HIPMI Center Akan Jadi Pusat Inovasi untuk Pengusaha Muda, Ini Fasilitas Unggulannya
Seorang guru yang enggan disebutkan namanya mengeluh " katanya dibayar penuh, ngak taunya hanya 1 bulan, yang dua bulan tidak tahu kemana." katanya.
Guru tingkat SMK itu menegaskan, tunjangan kualifikasi guru seharusnya dibayarkan selama tiga bulan pada akhir tahun 2024, selain tidak penuh pembayaran TPG tersebut sudah berganti tahun dan tanpa adanya pemberitahuan.
Para guru merasa resah lantaran belum ada kejelasan sisa bayar TPG tersebut. Tidak hanya itu, pergantian kepala daerah pun menjadi kekawatiran para guru jika sisa TPG tidak dibayarkan.
Para guru pun sudah menyampaikan keluhan tersebut pada organisasi profesi mereka seperti PGRI, dan meminta penjelasan pada pemerintah apakah dana tersebut akan dibayarkan alias terhutang atau justru dikawatirkan akan hangus.
" Kita sudah sampaikan ke PGRI, kita minta kejelasan pada pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Bengkulu atas hak kita tersebut, " katanya mengakhiri. (**)