Uji Coba Jembatan Batal Pakai Truk, Tapi Gunakan Ini
Tejo Suroso--
BENGKULU, BE - Uji coba jembatan elevated di kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Kota Bengkulu, batal menggunakan truk dengan muatan penuh. Rencananya, uji coba beban atau kekuatan jembatan tersebut akan dilakukan secara digital menggunakan alat dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu Tejo Suroso ST MSi, mengatakan bahwa uji coba secara digital ini merupakan hasil koordinasi dengan tim ahli dari UGM. Tim ahli menilai bahwa uji coba secara digital lebih akurat dan efisien dibandingkan dengan menggunakan truk.
"Kalau sebelumnya memang kita rencanakan dilintasi banyak truk dengan muatan penuh, tapi ternyata pihak UGM memiliki alat digital untuk uji coba itu. Nanti kita menggunakan teknologi itu," ujar Tejo, Kamis (2/12).
Tejo mengatakan bahwa uji coba secara digital ini akan dilakukan pada minggu depan. Uji coba tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa jembatan elevated DDTS sudah memenuhi standar keamanan dan kekuatan.
"Semua tahapan pekerjaan sudah diselesaikan dan tinggal menyisakan pengaspalan serta pembuatan marka jalan," tuturnya.
Dijelaskannya, pembangunan jembatan elevated DDTS hingga saat ini sudah 99 persen. Proses pekerjaan, tinggal pengaspalan. Ketika proses pengaspalan selesai, maka uji coba akan dilakukan.
"Kami masih melakukan uji kekuatan dari Tim Ahli UGM, Profesor Amin. Mungkin minggu depan sudah kita uji coba," tambah Tejo.
Sebelum dilakukan tahapan pengaspalan, menurut Tejo, Tim Ahli UGM juga sudah melakukan uji mutu secara digital. Uji mutu tersebut dilakukan untuk mengetahui struktur bangunan secara teknis, sistem getaran, sistem tekanan, kekuatan puntir maupun tekuk tarik.
"Untuk uji mutu, mereka melakukan dengan alat digital. Semua digital forensik infrastruktur sudah dilakukan seminggu lalu, dan sekarang pun sudah di aspal. Secara fisik di lapangan mutunya memenuhi semua," jelasnya.
Tejo Suroso berharap bahwa uji coba jembatan elevated DDTS ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana. Targetnya, jembatan tersebut dapat segera diresmikan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Bengkulu pada awal tahun 2024.
"Setelah diuji coba, jembatan layang, sudah bisa dilalui masyarakat," pungkas Tejo. (151)