Anggaran Perluasan Jaringan Air Bersih di Benteng Segini
Direktur Perumda, Movizar Apriadi ST MLing --
harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Daerah (Pemda) bersama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terus berkomitmen untuk mengoptimalkan pelayanan air bersih bagi masyarakat. Pada tahun 2025 ini, perluasan jaringan air bersih akan kembali dilakukan. Anggaran yang digelontorkan juga cukup besar, yaitu menembus angka Rp 20 miliar.
"Alhamdulillah, pada tahun ini ada potensi penambahan sambungan rumah (SR) atau pelanggan dari perluasan jaringan. Anggarannya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dan APBD Kabupaten Benteng tahun 2025," ungkap Direktur Perumda Air Minum Tirta Rafflesia Kabupaten Benteng, Movizar Apriadi ST MLing.
BACA JUGA:225 Rekomendasi Diterbitkan, 167 PMI di BU Sudah Bekerja, Ini Negara Tujuannya
BACA JUGA:Rusun di Lebong Belum Boleh Dihuni, Ini Penyebabnya
Movizar menyampaikan, pagu DAK yang akan dikucurkan mencapai Rp 14,9 miliar. Sedangkan dana yang disiapkan dari APBD Kabupaten Benteng tahun ini berjumlah Rp 5 miliar.
"Dengan dana yang tersedia tahun ini, ada potensi penambahan pelanggan baru sekitar 2.000 sampai 3.000 pelanggan," jelasnya.
Sejauh ini, Movizar menerangkan, Perumda Air Minum Tirta Rafflesia Kabupaten Benteng telah memiliki jumlah pelanggan tetap sebanyak 7.700 SR. Ditahun 2024 lalu, juga telah dilakukan perluasan jaringan yang mampu untuk mengakomodir penambahan pelanggan sebanyak 2.000 SR.
"Dari perluasan jaringan tahun 2025, ditargetkan jumlah pelanggan bisa mencapai 14.000," terangnya.
Lebih lanjut Movizar menerangkan, perluasan jaringan terus digencarkan karena Kabupaten Benteng merupakan salah satu wilayah yang terimbas proyek SPAM Regional Benteng Kobema yang memanfaatkan sumber air baku dari aliran PLTA Susup Kabupaten Benteng.
Dengan sumber air yang melimpah dan berkualitas baik, maka akan banyak masyarakat yang bisa terlayani.
"Bagi desa atau wilayah yang belum terdata. Silahkan berkoordinasi ke Pemda Benteng dan Perumda untuk dilakukan evaluasi. Kita akan suport dan lakukan perluasan jaringan selagi air mampu mengalir secara maksimal. Namun, karena kita mengggunakan energi gravitasi, daerah tinggi tak bisa dijangkau," demikian Movizar.(bakti)